Minggu, 21 Desember 2025

Hadapi Ancaman Krisis Pangan, Kaltim Kembangkan Pertanian Presisi, Apa Itu?

- Rabu, 29 Maret 2023 | 11:36 WIB
Plh Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Provinsi Kaltim, Rini Susilawati. (Foto : Humas Pemprov Kaltim)
Plh Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Provinsi Kaltim, Rini Susilawati. (Foto : Humas Pemprov Kaltim)

METROPOLITAN.ID - Di tengah ancaman krisis pangan, Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) membentuk sebuah terobosan dalam mengantisipasi ancaman krisis pangan.

Terobosan itu telah diikuti dan dijalankan para petani milenial yang tersebar di Kaltim. Sebanyak 1.411 orang petani milenial yang tersebar di sepuluh kabupaten/kota ini berinovasi mengimplementasikan teknologi pertanian terbarukan ini dengan berbagai inovasi sesuai dengan karakter dan target sasaran.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Provinsi Kaltim, Rini Susilawati menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2022 yang lalu, pemerintah sudah memfasilitasi berbagai kegiatan berupa bimbingan teknis kepada para petani milenial. 

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun Revisi Perda 13/2008 Membuat Pergub 49/2020 Tidak Relevan Lagi

Berbagai fasilitas mulai dari pelatihan teknologi pertanian Smart Farming, pelatihan kewirausahaan bahkan hingga pemasaran digital telah dijalankan.

“Sejak 2022 lalu kita telah melaksanakan bimbingan teknis kepada petani milenial dengan berbagai tema. Alhamdulillah antusiasmenya tinggi. Tahun ini, kami akan gelar bimtek serupa dan harapannya dapat menjangkau peserta sesuai target yang diharapkan,”  kata Rini dikutip dari laman resmi Pemprov Kaltim.

Rini pun menambahkan, selaras dengan arahan Menteri Pertanian terkait pertanian presisi tersebut, para petani muda di Kaltim sudah terliterasi terkait pertanian presisi. 

Baca Juga: Amanah dan Bermanfaat, DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis Tawarkan Bantuan Hukum buat Masyarakat Membutuhkan

PR atau pekerjaan rumah utama di Kaltim justru strategi untuk meningkatkan kecintaan masyarakat pada produk-produk lokal.

“Kita berharap bentuk kecintaan masyarakat terhadap produk lokal dapat ditingkatkan lagi. Agar dapat lebih konsumtif lagi. Produk kita sendiri sudah good qualitynya, sudah bermerk dagang, berizin dan sehat, bahkan sudah ikut pameran baik skala lokal hingga global, jadi tinggal kecintaan masing-masing individu, dalam hal ini masyarakat sebagai bentuk dukungan," tukasnya.

Selain itu, DPTPH pun berharap kedepannya pertanian dan produk olahan pangan juga dapat semakin meningkat, dalam artian meningkat produktivitasnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang Sebut Simpang Empat Karang Paci Samarinda Butuh Flyover

Terlebih untuk fokus produktivitas pertanian di tahun 2030 nanti demografi usianya adalah usia produktif.

"Kami berharap Indeks Pertanaman dapat meningkat pula dengan memanfaatkan lahan eksisting yang ada sejalan dengan pemanfaatan berbagai teknologi budidaya yang terus maju," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X