Pihaknya pun melakukan perubahan suplai pelayanan air demi memenuhi kebutuhan air di zona yang terganggu perbaikan.
"Jadi mana yang cepat akan dialirkan langsung, kita masih bekerja di lapangan. Untuk itu, satu sisi perbaikan pipa dibawah rel masih berlangsung, tetap dilaksanakan, perubahan sistem pemindah aliran kami laksanakan," ujar Ardani Yusuf.
Melihat situasi dan kondisi, ia memperkirakan perbaikan kebocoran pipa itu membutuhkan waktu cukup lama. Ia juga meminta penambahan armada mobil tangki air untuk mengantisipasi lonjakan permintaan air dari pelanggan. Apalagi, pelanggan yang terdampak cukup banyak, yakni 4.000 hingga 5.000 pelanggan.
"Sebelumnya disiagakan tujuh mobil, kami meminta 10 mobil yang disiagakan. Yang terdampak kebocoran ini 4.000 hingga 5.000 pelanggan," pungkas Ardani Yusuf. (ryn)