METROPOLITAN.ID - Hingga Juni 2023, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dinilai cukup baik. Sebut saja setoran sektor pajak daerah yang hingga pertengahan tahun ini sudah mencapai Rp481 miliar.
Nilai itu setara 48 persen dari target pajak daerah tahun 2023 sebesar Rp936 miliar.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pendapatan dari pajak daerah Kota Bogor di pertengahan tahun ini sudah baik. Namun ia mengakui ada beberapa kebijakan yang bisa berdampak pada penurunan setoran pajak daerah di tahun ini.
Baca Juga: Bahas Laporan APBD 2022, DPRD Kota Bogor Soroti Anggaran Rp27 M Nggak Terserap
Sebut saja beberapa pembangunan infrastruktur di Kota Bogor hingga kebijakan dari pemerintah pusat yang punya dampak terhadap geliat usaha di Kota Bogor.
"Tren (setoran) pajak daerah awal tahun sebetulnya naik. Tapi di tengah-tengah, harus kita akui, pembenahan infrastruktur. Seperti revitalisasi Jembatan Otista, harus ada rekayasa lalu lintas, di pusat kota agak terdampak juga," kata dia, belum lama ini.
Selain itu, sambung dia, ada pengaruh dari faktor global hingga daya beli masyarakat dan lainnya.
Baca Juga: DPRD Kota Bekasi Siapkan Pokir demi Bangun Ruang Kelas di SMPN 32
"Insya Allah kita ikhtiarkan agar tidak turun," ujarnya.
Selain pembangunan infrastruktur di Kota Bogor, ia menilai, ada beberapa hal yang juga berdampak pada capaian pajak daerah.
Salah satunya geliat di industri hotel yang terdampak arahan Presiden RI untuk mengurangi perjalanan dinas. Dengan maksud agar anggaran lebih efisien dan fokus pada program prioritas seperti penanganan stunting dan lainnya.
Baca Juga: Optimalkan Promosi Pariwisata, Pemkab Bogor Perkuat Sinergitas Dengan Pelaku Usaha Wisata
"Nah itu berdampak pada (hotel) di Bogor," jelas Bima Arya.
Sehingga, kata dia, hal-hal tersebut dijadikan pelajaran bagi Pemerintah Kota Bogor agar potensi penurunan pajak daerah dari dampak kebijakan bisa disiasati.
