METROPOLITAN.id - Untuk menekan angka stunting di Kabupaten Bogor, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta agar seluruh kepala dinas hingga camat menjadi bapak asuh bagi anak-anak stunting.
"Kita sudah mendeklarasikan seluruh SKPD, Direktur, ketua PPK dan lain sebagainya menjadi bapak asuh anak stunting di Bogor," kata Iwan.
Baca Juga: Hadapi Musim Kemarau, Perumda Tirta Kahuripan Tetap Maksimalkan Pelayanan
Dengan begitu Iwan berharap angka stunting di Kabupaten Bogor terus berkurang. Sebab, ada perhatian dari orang tua asuh. Sehingga kebutuhan gizi anak-anak stunting dapat terpenuhi dengan baik.
"Supaya kita keroyok si A kepala dinas, bapak asuh berapa orang. Agar jumlah anak stunting di Kabupaten Bogor ini terus berkurang," paparnya.
Baca Juga: Dianggap Tebang Pilih, Panwaslu Bogor Barat Sebut Bukan Hanya Camel Petir yang Dapat Surat Teguran
Tak hanya Camat atau kepala dinas, Iwan berharap jajaran di masing-masing dinas pun dapat ambil bagian menjadi orang tua asuh bagi anak stunting.
"Nanti kita hitung supaya Bogor bebas stunting, ini benar dan mungkin kemarin ada dari kodim juga ada di satu RW ya, alhamduliah kalau kita keroyok stuntingnya turun," ungkap Iwan.
Wacana yang digagas oleh Pemkab Bogor pun rupanya mendapatkan dukungan dari legislatif. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Ridwan Muhibi menyebut bahwa pihaknya akan terus mendorong upaya pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan stunting.
"Kami siap. Kami akan memberikan supporting dan kebijakan lewat anggaran," kata dia.
Baca Juga: Sawah Kering Akibat Kemarau, Petani di Bekasi Rela Rogoh Kocek Rp400 Ribu Demi Mengairi Sawah
Menurut dia, program bapak asuh yang dideklarasikan di Harganas tingkat Kabupaten Bogor itu diyakini akan mempercepat permasalahan stunting.
"Program yang bagus terkait tentang pemetaan wilayah, tentang stunting dan sebagainya. Jadi ada terobosan baru dari pemerintah daerah masalah stunting," ungkapnya.***