METROPOLITAN.id - Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyatakan bersedia fasilitasi ibu lain dari kasus bayi laki-laki yang tertukar setelah di lahirkan di RS Sentosa Bogor pada 18 Juli 2022 lalu untuk melaksanakan tes DNA guna mencari kebenaran dari dugaan yang ada.
“Alhamdulillah untuk ibu B kita sudah mendapatkan alamat rumahnya, kita sudah temukan dan insya allah dalam waktu dekat akan kita fasilitaskan,”kata Rio Selasa 15 Agustus 2023.
Baca Juga: Tok! Kabupaten Bogor Kini Punya Perda Kemajuan Budaya Lokal dan Perda PAUD
“Karena ini bersangkutan dengan unsur kemanusiaan tidak mengedepankan penegakan hukum tapi kita ingin mengembalikan hak-hak dari seorang ibu,”tambahnya.
Rio menjelaskan bahwa dalam hal ini pihaknya tidak mengejar pengakuan dari pihak korban melainkan dibuktikan dengan fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga: Iwan Setiawan Sambut Baik Klub Basket Borneo Hornbills Pilih Kabupaten Bogor Jadi Home Base
“Kalau pengakuan kita tidak mengejar pengakuan, kita hanya mengejar fakta-fakta yuridis dan fakta yang terjadi pada hari itu di saat tahun lalu itu yang di lahirkan ada berapa,” ujarnya.
Sementara itu, Rio juga menyampaikan bahwa pada hari Rabu, 16 Agustus 2023 pihaknya akan melakukan pemanggilan terlahap sejumlah karyawan dari RS Sentosa Bogor yang bertugas pada saat kejadian.
Baca Juga: Dispora Jadi Dinas Tertinggi Serap Anggaran di Pertengahan 2023
“Alhamdulillah signifikan, kita sudah mendatangi rumah sakit rencananya hari rabu besok kita akan memanggil seluruh karyawan dokter bidan yang berdinas pada saat ini,”jelasnya.
Menurut Rio akan ada beberapa pertanyaan yang akan diajukan dalam proses pemeriksaan pada esok hari, tentu hal tersebut berkaitan dengan data jumlah bayi yang dilahirkan pada waktu yang bersamaan dan beberapa pertanyaan lainnya.
“Jadi kita akan coba cari dari hulu ke hilir saat itu siapa saja yang melahirkan di situ, sehingga kita mencari data perkiraan siapa-siapa yang saat itu kelahirannya bertepatan dengan anaknya ibu siti,”ucapnya. (Devina Maranti)