Senin, 22 Desember 2025

Polres Bogor Bentuk Tim Gabungan Usut Kasus Bayi Tertukar di RS Sentosa

- Senin, 14 Agustus 2023 | 16:48 WIB

METROPOLITAN.id - Beberapa divisi dari satuan Polres Bogor bergabung menjadi satu tim untuk mengusut tuntas kasus bayi laki-laki yang tertukar setelah di lahirkan di RS Sentosa Bogor pada 18 Juli 2022 lalu.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan, tim yang dimaksud sengaja dibentuk berdasarkan kebutuhan dalam penyelidikan yakni berisi dari reskrim, siber dan beberapa divisi lainnya.

Baca Juga: Penyakit Diare Mulai Melanda Sejumlah Wilayah Kabupaten Bogor yang Terdampak Kekeringan

"Kami juga membentuk tim gabungan Reskrim, Intelijen, lalu patroli siber dan tim trauma healing dari Polres Bogor," kaya Rio,Senin 14 Agustus 2023.

Rio memerintahkan angotanya untuk saling bahu-membahu untuk menemukan fakta sebenarnya dari kasus kali ini.

Ia juga berharap tim gabungan ini dapat mengusut tuntas kasus bayi yang tertukar dan memberikan informasi kepada masing-masing orang tua korban.

Baca Juga: IKK FEMA IPB University Kembali Gelar The International Summer Course 2023

"Tim ini bisa bahu-membahu mencari agar kebenaran ini bisa tercapai dan masing-masing pihak bisa mendapatkan kejelasan satu sama lain tentang anak kandung dari masing-masing," jelasnya.

Sebelumnya, Kuasa Hukum dari Siti Mauliah, Rusdy Ridho membenarkan hal tersebut dan menceritakan kronologi dari kasus yang menimpa kliennya tersebut.

“Jadi tahun lalu, 18 Juli 2022 klien saya Siti Mauliah itu melahirkan secara sesar di RS Sentosa Bogor. Hari pertama masih disusui. Ketika hari keduanya dikasih bayi lagi, sudah merasa aneh karena secara psikologis mungkin merasa beda pas nyusui di hari kedua,” kata Rusdy berdasarkan keterangan korban, Kamis 10 Agustus 2023.

Baca Juga: Talkshow Bareng Komunitas Peduli Anak Kebutuhan Khusus, Bima Arya Berbagi Pengalaman Cara Asuh

Lanjut Rusdy, menjelaskan pada hari ketiga ketika keluarga korban ingin kembali pulang pihak rumah sakit membelikan bayi yang saat itu gelangnya tertukar dengan gelang bayi yang lain.

“Kemudian, hari ketiga ketika mau pulang, susternya ke rumah bilang ini atas nama ibu yang pasien B ya, 'oh engga atas nama ibu Siti Mauliah'. Di situ mulai tertukar ternyata gelangnya. Namun, saat itu suster bilang ini cuma jatuh aja atau tertukar (gelangnya),” jelasnya.

“Ketika dia pulang, suster datang lagi keesokan harinya menanyakan perihal gelang. Biasanya kan gelang itu disimpan, ini kok bisa kebawa. Ketika diminta lagi gelangnya, betul atas nama pasien lain gelangnya itu,” tambahnya.

Baca Juga: Iwan Setiawan Perintahkan Kadinkes Kabupaten Bogor Tangani Kasus Bayi Tertukar di RS Sentosa

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X