METROPOLITAN.ID - Tersiram minyak panas, bayi 18 bulan asal Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Cantika Kharisma Putri saat ini dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Insiden nahas itu terjadi pada Sabtu 19 Agustus 2023 sekitar pukul 10:00 WIB. Sang paman, Surya membuka donasi untuk biaya pengobatan keponakannya tersebut melalui Kitabisa.com.
Dari keterangan Surya, Cantika diketahui masih berada di ruang ICU RSCM dalam perawatan intensif usai operasi.
Baca Juga: Bukan Cuma Polusi Udara, Warga Desa Ragajaya Bojonggede juga Keluhkan Polusi Asap dan Sampah
Sebelum ke RSCM, keluarga membawa Cantika ke Instalasi Gawat Darurat (IG) Rumah Sakit Islam Aysha di Cibinong, Kabupaten Bogor untuk penanganan pertama walaupun tidak memiliki BPJS ataupun asuransi kesehatan lainnya.
"Dari RS Aysha dirujuk ke RSUD Cibinong kemudian dari RSUD Cibinong dirujuk ke RSCM untuk dilakukan operasi kulit,” tulis Surya pada postingan di Kitabisa.com.
Surya juga menceritakan kondisi keluarga Cantika. Bayi kelahiran 31 Januari 2022 ini diketahui merupakan anak dari penjaga perlintasan kereta di Gaperi, Bojonggede, Kabupaten Bogor. Sedangkan sang ibu berjualan.
Baca Juga: Hadapi Musim Kemarau, Polres Bogor Tanam 8.000 Pohon di 32 Polsek
Pihaknya membuka donasi lantaran kondisi ekonomi keluarga Cantika belum mampu membiayai pengobatan di rumah sakit yang mencapai Rp10 juta.
“Keadaan Cantika sedang kritis dan orang tuanya pun sebagai pedagang dan pekerja serabutan tidak bisa bekerja karena fokus menjaga Cantika,” ujar Surya.
Terpisah, Ida, teman kerja ayah Cantika yang ditemui Metropolitan.id di sekitar perlintasan kereta Gaperi menuturkan, jika bayi malang itu anak keenam dari 6 bersaudara.
Baca Juga: Ngeri… Puluhan PJU di Tamansari Mati!
Menurut dia, Cantika merupakan anak yang sangat diharapkan dalam keluarga tersebut lantaran kelima kakaknya berjenis kelamin laki-laki.
“Itu anak boleh di pengen-pengenin banget sama ibu bapaknya karena kan kakaknya yang lain itu semuanya cowok dia doang yang cewek,” kata Ibu Ida (44).