METROPOLITAN.ID - Pengamat Sosial Politik Nasional Ubedilah Badrun memaparkan potret tentang Kabupaten Bogor saat ini dalam Obrolan Santai Forum Perubahan Pembaharu Kabupaten Bogor (FP2B), Minggu 27 Agustus 2023.
Data yang dipaparkan berdasarkan data statistik IPM Nasional pertumbuhan ekonomi.
Ubedilah Badrun menjelaskan bahwa hingga saat ini Kabupaten Bogor masih berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat 28 Agustus 2023, Waspadai Hujan Angin di Kota dan Kabupaten Ini
“Rata-rata ekonomi nasional masih di bawah yakni sebesar 3,5 persen kemudian tingkat kemiskinan dan pengangguran yang cukup besar dari potensi pendapatan daerah yang cukup besar belum mampu meningkatkan kesejahteraan penduduknya secara merata,” kata Ubedillah.
Dalam hal ini Ubedilah Badrun memberikan beberapa saran atau solusi yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah guna meningkatkan perekonomian wilayah Kabupaten Bogor.
“Beberapa solusi diantaranya Implementasi Good Governance dan Client Government sehingga pengelolaan pemerintahan daerahnya menjadi lebih baik,” jelasnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Kota dan Kabupaten Bogor 28 Agustus 2023, Masyarakat Diminta Waspada
“Kemudian Fokus pada pemberdayaan sumberdaya manusia dan ekonomi yang jumlahnya cukup besar, pemerintahan yang Adaptif, Kreatif, Inovatif, Kolaboratif ditengah-tengah pemanfaatan teknologi diera digital sekarang ini serta keterlibatan pemuda dalam pembangunan,” tambahnya
Selain itu, Kepala Desa Gunungputri Damanhuri juga memaparkan pengalaman dalam mengelola dan memberdayakan potensi desanya untuk kesejahteraan namun terkendala oleh dukungan.
“Dari sekian keberhasilan dalam pengelolaan potensi desanya yang menjadi sorotan adalah kurang perhatiannya pemerintah daerah Kabupaten Bogor dalam memberikan perhatian dan dukungannya terhadap program-program pemberdayaan Desa,” tuturnya.
Baca Juga: Wow, Transaksi Penjualan di Bogor Fest 2023 Tembus Rp7 Miliar
Wakil ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor, Fikar Robbani yang mewakili unsur pemuda dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan keluh kesahnya yang menilai bahwa selama ini pemerintah memandang sebelah mata sosok pemuda dalam pembangunan di Kabupaten Bogor.
“Pemerintah daerah belum sepenuhnya memberikan ruang kolaborasi dan partisipasi pemuda dalam pembangunan Kabupaten Bogor, beliau menyampaikan bahwa peran pemuda masih dianggap tidak penting dan terpinggirkan,” bebernya.
