METROPOLITAN.ID - Dua Keluarga bayi tertukar kini menjalani proses bonding atau transisi yang difasilitasi Unit PPA Polres Bogor.
Kedua keluarga bayi tertukar harus melewati proses bonding atau transisi ini setelah hasil tes DNA menyebut kedua bayi laki-laki memang tertukar saat dilahirkan di RS Sentosa, Kabupaten Bogor pada 18 Juli 2022 lalu.
Salah satu ibu dari bayi tertukar, Dian menyebut di awal-awal proses bonding atau transisi orang tua dan anak-anak memasuki tahap pengenalan satu sama lain.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Kota dan Kabupaten Bogor 5 September 2023 Alhamdulillah Seharian Cerah Berawan
Dian menjelaskan kedua keluarga dari bayi yang tertukar mendatangi Mako Polres Bogor pada Senin, 4 September 2023 untuk melakukan jadwal bonding hari pertama dan selesai dengan bertukar infomasi.
"Lebih ke kayak kebiasaan-kebiasaan anak, jadi yang di saya seperti apa, yang di Bu Siti seperti apa. Jadi penyesuaian, jadi nggak kaget. Karena takutnya kalau langsung seperti yang saya lakukan, kaget," kata Dian kepada Metropolitan.id.
"Jadi pelan-pelan dikasih tahu, Bu Siti kebiasaannya adek di sana seperti apa, di saya seperti apa," tambahnya.
Baca Juga: Baru Terpilih, Pengurus ILUNI Sekolah Pascasarjana Unpak bakal Perkuat Kekeluargaan Antar Alumni
Dian juga menjelaskan, bahwa dari hasil bonding pertama ini kedua anaknya yang secara biologis dan anak ASI dapat berbaur dengan cepat hanya perlu penyesuaian dan waktu yang lebih lama.
Dian menjelaskan anak biologisnya berkenan untuk digendong apabila ibu lainnya tidak berada di tempat yang sama.
"Kalau digendong mau, asal jangan ada misalnya saya sama anak saya. Kalau ada Bu Siti pasti maunya ke Bu Siti,"tandasnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, proses bonding ini akan berlangsung selama satu minggu kedepan dan dilanjut dengan pasca assesment sebelum akhirnya dilakukan transisi. (Devina Maranti)