METROPOLITAN.ID - Proses assesmen kasus bayi tertukar sampai saat ini memasuki pekan ketiga. Kedua bayi tertukar di RS Sentosa Bogor itu saling menginap di rumah orang tua biologisnya.
Pengacara korban bayi tertukar Siti Mauliah, Rusydiansyah Nur Ridho menjelaskan jadwal proses transisi sudah ditentukan pada 29 September mendatang namun hal tersebut masih dalam pantauan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor.
“Sekarang sudah mulai tahap saling menginap. Pekan ketiga. Sudah mulai ada progres, monitoring sama Dinsos. Dilihat dari perkembangannya mudah-mudahan ini tetap tanggal 29 September 2023 pertukaran secara permanen,” kata Rusdy pada Rabu, 13 September 2023.
Berdasarkan perhitungan Rusdy menjelaskan bahwa kedua bayi yang tertukar tengah melewati tahapan untuk tinggal bersama orangtua biologisnya sejak beberapa hari yang lalu.
“Iya betul. Langsung dicoba. Alhamdulillahhl nggak rewel. Ini sudah dua hari dua malam,” jelasnya.
“Mungkin malam ini terakhir, nanti kita tanya perkembangannya sama Dinsos,” tambahnya.
Baca Juga: Real Madrid Siapkan 200 Juta Pounds demi Rekrut Kylian Mbappe Tahun 2024
Sebagai kuasa hukum Rusdy berharap proses transisi dapat di percepat usai melihat kondisi anak yang tidak rewel saat dirawat oleh orangtua biologisnya, namun hal tersebut masih dalam pantauan Dinsos.
“Apakah langsung saja, nanti masih monitoring sama Dinsos setiap hari,” tandasnya.
Sebelumnya, dua keluarga bayi tertukar hingga kini masih menjalani proses transisi alias bonding yang difasilitasi Polres Bogor.
Baca Juga: Profil Susanto si Dokter Gadungan RS PHC, Tipu 7 Institusi sejak 2006 jadi Dokter Palsu
Mereka harus menjalani proses ini setelah hasil tes DNA mengungkap jika kedua bayi tertukar yang dilahirkan di RS Sentosa Bogor itu memang tertukar. (Devina Maranti)