METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya melanjutkan pembangunan jalan Bojonggede-Kemang atau Bomang. Meskipun anggaran yang dibutuhkan pembangunan jalan tersebut cukup besar yakni Rp1 Triliun.
"Flyover ini anggarannya luar biasa, kajian dulu kurang lebih Rp700 miliar itu tiga tahun yang lalu, sekarang mungkin bisa Rp1 triliun," ujar Bupati Bogor Iwan Setiawan.
Untuk mengurangi beban anggaran daerah, Iwan Setiawan mengaku telah mengajukan bantuan kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk mewujudkan pembangunan flyover tersebut.
Sebab keberadaan Flyover itu sangat penting untuk mengintegrasikan Jalan Tegar Beriman dan Jalan Bomang. Sebab, sejauh ini kedua jalan tersebut terhalang lintasan kereta rel listrik (KRL) tepatnya di jalur relasi Bojonggede-Citayam.
Baca Juga: 1.615 Kios, Los dan Awning Hangus Terbakar, Ribuan Pedagang Pasar Leuwiliang Stop Jualan
"Kalau Rp1 triliun kita di Kabupaten Bogor agak berat. Makannya kita meminta kepada BPTJ, mengusulkan flyover tembusan Bomang," kata Iwan Setiawan.
Sebelumnya diera Bupati Bogor Ade Yasin, Pemkab Bogor juga pernah mengirim surat kepada Kementerian Perhubungan yang meminta agar peroyek pembamgunan jalan Bomang itu diambil alih oleh pemerintah pusat. Sehingga dapat mengurangi beban anggaran Pemkab Bogor.
Namun surat yang dikirimkan pun tak direspon. Sehingga setiap tahunnya Pemkab Bogor harus mencicil pembangunan jalan Bomang, seperti pada tahun ini Pemkab Bogor menganggarkan Rp3 miliar untuk melanjutkan pembangunan Jalan Bomang dalam APBD 2023.
Pada tahun 2022, Pemkab Bogor juga menganggarkan Rp45 miliar untuk pekerjaan konstruksi yang dikerjakan oleh PT Kemang Bangun Persada dengan nilai kontrak Rp44,29 miliar.***