METROPOLITAN.ID - Arus balik Lebaran 2025 diprediksi akan mengalami lonjakan kendaraan yang cukup signifikan.
Untuk memastikan kelancaran perjalanan para pemudik, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan rumusan rekayasa lalu lintas
Skema yang akan disiapkan termasuk rekayasa one way dan contraflow, guna mengurai kepadatan di jalur utama.
Baca Juga: Waspada Modus Penipuan saat Lebaran! Berikut Tips dari BRI Terhindar Penipuan dan Kejahatan Siber
Langkah-langkah strategis tersebut akan diterapkan meliputi pengaturan jalur, pemantauan volume kendaraan, serta penerapan sistem rekayasa lalu lintas yang fleksibel sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) memerintahkan untuk merumuskan cara bertindak pada saat arus balik. Arus balik yang rencana prediksinya itu tanggal 5 atau 6 April, tentunya kita harus melakukan langkah-langkah strategis dengan semua stakeholder kaitannya dengan tata kelola rekayasa lalu lintas," kata Irjen Pol Agus Suryonugroho, dikutip dari suara.com, Rabu, 2 Maret 2025.
Skema Contraflow
Salah satu skema yang bakal diterapkan adalah sistem contraflow, yang rencananya akan berlaku mulai dari KM 70 hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Juga: Marko Arnautovic Yakin Inter Milan Bisa Juara Serie A 2024-2025
Namun, jika volume kendaraan mengalami lonjakan di luar prediksi, contraflow akan diperpanjang hingga KM 36.
"Jadi contraflow ini tentunya nanti akan melihat parameter-parameter jumlah trafik counting, termasuk visi rasio yang kita langsung lihat di lapangan," ujar Agus.
Skema contraflow ini bertujuan untuk memberikan tambahan kapasitas jalur bagi kendaraan yang menuju Jakarta, sehingga arus balik bisa lebih lancar tanpa menghambat kendaraan yang melaju ke arah sebaliknya.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Destinasi Wisata wisata di Sentul Bogor untuk Melepas Penat saat Liburan
Penerapan One Way