METROPOLITAN.ID - Arus balik Lebaran 2025 menjadi fokus utama dalam pengamanan lalu lintas setelah selesainya masa arus mudik.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, menegaskan pihaknya bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jasa Marga, dan Jasa Raharja telah menyiapkan berbagai strategi untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan pemudik yang kembali ke kota asalnya.
Setelah menutup sistem one way nasional untuk arus mudik di Kilometer 71 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Polri langsung mengalihkan perhatiannya ke arus balik.
Baca Juga: Viral Wyndham Hotel Bandung Dikaitkan dengan Isu Panas Lisa Mariana dan Ridwan Kamil
"Setelah arus mudik one way nasional selesai, kami bersama Pak Menteri Perhubungan, Pak Dirut Jasa Marga, dan Dirut Jasa Raharja kini fokus pada arus balik. Berbagai skenario rekayasa lalu lintas telah kami rumuskan guna memastikan perjalanan pemudik lebih aman dan nyaman," ujar Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam keterangannya pada Minggu, 30 Maret 2025.
Strategi Rekayasa Lalu Lintas untuk Arus Balik
Kakorlantas menjelaskan, skenario rekayasa lalu lintas disiapkan berdasarkan evaluasi arus mudik, dengan tujuan mengurangi kemacetan di jalur utama, terutama di ruas jalan tol Trans Jawa dan jalur nasional.
"Tadi malam sudah kita rumuskan strategi yang tepat untuk arus balik. Negara harus hadir dalam melayani pemudik dan memastikan perjalanan mereka berlangsung lancar," tambahnya.
Baca Juga: Dedie Rachim Larang Takbir Keliling Konvoi di Jalanan Kota Bogor
Untuk memperlancar arus balik, Korlantas Polri bersama Kemenhub dan Jasa Marga akan mengoptimalkan penggunaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) 2 Selatan sebagai jalur fungsional. Tol ini akan dioperasikan secara gratis selama periode arus balik.
"Hari ini kami bersama Pak Menteri Perhubungan dan Dirut Jasa Marga akan meninjau jalur fungsional Japek 2 Selatan. Kami akan cek dari ujung ke ujung, dari Sadang hingga Cibatu sepanjang 30 kilometer. Diharapkan jalur ini dapat mengurangi kepadatan kendaraan yang bertemu di Kilometer 66," jelas Irjen Pol Agus.
Berdasarkan data dari Kemenhub dan Jasa Marga, puncak arus balik Lebaran 2025 diprediksi terjadi pada 6-7 April 2025.
Baca Juga: Unjuk Rasa di Tugu Kujang Berakhir Ricuh, Ganggu Ketertiban Masyarakat Kota Bogorr
Lonjakan kendaraan diperkirakan akan terjadi di ruas jalan tol utama yang menghubungkan kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan kota-kota lainnya.