METROPOLITAN.ID - Wacana pembentukan tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru di Kota Depok mendapat dukungan penuh dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
PSI yang tergabung dalam Fraksi Amanat Pembangunan Solidaritas Nasional (APSN) DPRD Kota Depok melalui Ketua DPD PSI Depok, Binton Nadapdap menyebut jika rencana itu tepat untuk mendorong PAD dan lapangan kerja.
"PSI Depok mendukung soal BUMD baru. Itu berdampak bagus pada PAD dan lapangan kerja," kata Binton saat dikonfirmasi, Selasa 20 Mei 2025.
Menurutnya keberadaan BUMD baru menjadi peluang konkret dalam menyerap tenaga kerja, terutama di tengah tingginya angka pengangguran.
“Keuntungannya jelas, BUMD baru akan membuka lapangan pekerjaan. Selama ini efektivitas BUMD yang ada belum optimal, karena itu penambahan BUMD sangat ideal,” ujar Binton saat dikonfirmasi, Senin 19 Mei 2025.
Selain aspek ketenagakerjaan, menurutnya, keberadaan BUMD juga akan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan PAD, khususnya melalui sektor-sektor strategis seperti pangan.
“BUMD pangan misalnya, sangat potensial dalam menyumbang pendapatan daerah. Ini sejalan dengan program ketahanan pangan nasional yang tengah digalakkan pemerintah pusat,” tambahnya.
Meski demikian, Binton mengingatkan pentingnya partisipasi publik dalam mengawal proses pembentukan BUMD ini. Ia menilai, keterbukaan informasi dan pengawasan masyarakat merupakan kunci sukses pelaksanaan kebijakan tersebut.
“Transparansi dan keterlibatan publik sangat penting. Masyarakat harus aktif mengawasi hingga proses ini benar-benar sah menjadi Peraturan Daerah (Perda),” tegasnya.
Sebagai informasi, Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Depok menggelar pembahasan intensif selama tiga hari terhadap sejumlah usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda).
Salah satu usulan yang dibahas yaitu tentang Raperda pembentukan tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkot Depok. Dari tiga BUMD itu antara lain, BUMD Pangan, BUMD Pemanfaatan Aset, dan BUMD Gas Perkotaan. (Ali)