METROPOLITAN.ID - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Depok menyoroti ketatnya persaingan olahraga di Jawa Barat. Hal ini menjadi pertimbangan agar pembinaan dan pengelolaan organisasi harus terus ditingkatkan.
Ketua KONI Kota Depok Herry Suprianto mengatakan, Provinsi Jawa Barat ini bukan sekadar tempat bertanding, tapi sudah menjadi barometer prestasi olahraga nasional.
“Jawa Barat tiga kali berturut-turut jadi juara umum PON. Ini belum pernah dicapai provinsi lain. Artinya, persaingan di sini benar-benar ketat,” kata Herry kepada awak media ditemui di KONI Kota Depok, Senin 14 Juli 2025.
Saat disinggung kesiapannya jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026, Herry yang baru saja kembali memimpin KONI Kota Depok ini menyebut koordinasi dan manajemen penyelenggaraan jadi tantangan tersendiri.
"Kita harus siapkan atlet, logistik, dan pendampingan. Karena pertandingan tak terpusat, lokasinya bisa saling berjauhan,” tambahnya.
Untuk diketahui, Porprov Jawa Barat 2026 akan digelar di tiga lokasi, Bogor, Bekasi, dan Kota Depok. Depok tak hanya mengirimkan atlet ke dua kota penyelenggara (Bogor dan Bekasi), tapi juga menjadi tuan rumah untuk 12 cabang olahraga dari 14 disiplin olahraga yang dipertandingkan.
Persoalan venue, lanjut Herry, juga jadi perhatian. Beberapa cabang seperti selancar ombak dan dayung, harus digelar di luar wilayah tuan rumah karena keterbatasan alam.
“Depok, Bogor, dan Bekasi sama-sama tidak punya laut atau danau besar. Jadi untuk cabor-cabor itu, kami harus mencari alternatif tempat di kota lain,” jelasnya.
Ia juga menyinggung suksesnya Kota Depok yang akan menjadi tuan rumah Porprov. Ajang multi event terbesar di Jabar yang digelar setiap empat tahun menegaskan jika Kota Depok mampu menjadi tuan rumah.
"Multi event ini seluruhnya mempertandingkan lebih dari 78 cabang olahraga dan diikuti atlet dari 27 kota/kabupaten. Alhamdulillah Depok dipercaya. Ini membuktikan kita mampu jadi tuan rumah event besar,” jelasnya.
Untuk Porprov 2026, Depok menargetkan medali dari beberapa cabang unggulan. Pemetaan kekuatan sedang dilakukan. Pembinaan atlet juga terus ditingkatkan.
“Sebagian besar pengurus KONI saat ini adalah wajah baru. Sekitar 60 persen. Kami harap ini membawa semangat baru agar Depok bisa berbicara banyak di Porprov nanti,” pungkasnya. (Ali)