metropolitan-network

Atasi Banjir Depok, Yeti Wulandari Desak Pembuatan Blue Print Drainase Terintegrasi, Ini Tujuannya

Kamis, 13 November 2025 | 11:41 WIB
Aktivis Lingkungan sekaligus Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari memberikan keterangan terkait persoalan banjir di Kota Depok. (Agus Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Aktivis lingkungan sekaligus Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari, kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan turun langsung menangani tumpukan sampah di Kali Jantung, Depok.

Aksi ini bukan hanya sekadar bersih-bersih, melainkan sebuah tamparan edukasi keras bagi masyarakat. Kali Jantung yang bermuara di Situ Pedongkelan menjadi sasaran aksi Yeti.

"Ini suatu bentuk edukasi saya kepada masyarakat bahwa mulai dari diri kita sendiri kita harus menjaga lingkungan," ujar Yeti saat ditemui di kantor PWI Kota Depok, Rabu 12 November 2025.

"Kemarin pas saat pembersihan, kita temukan banyak diapers (popok bayi) dan pembalut wanita di Kali Jantung tersebut," ungkap Yeti

Temuan ini membuktikan bahwa masalah utama bukan hanya terletak pada sistem pengelolaan sampah, melainkan pada kesadaran kolektif warga dalam membuang limbah rumah tangga.

Yeti menekankan bahwa masyarakat tidak bisa terus-menerus menggantungkan harapan pada pemerintah kota. Alasannya jelas: Pemerintah Kota Depok memiliki keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan harus menangani banyak lokasi lain secara manual.

"Kita tidak bisa selalu berharap kepada pemerintah, karena pemerintah kota Depok memiliki keterbatasan sumber daya manusia dan banyak tempat lain yang harus dibersihkan secara manual," ujarnya. Ini adalah seruan agar masyarakat mengambil peran aktif.

Selain aksi nyata, Yeti juga melayangkan desakan keras kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok. Ia meminta agar masalah saluran air ini diselesaikan secara terintegrasi.

"Saya juga meminta kepada PUPR agar segera membuat blue print terkait masalah drainase sungai agar ke depan bisa berfungsi dengan baik, yang saat ini banyak terjadi endapan sampah," imbuhnya.

Permintaan ini sejalan dengan janji kampanye pasangan Pak Supian dan Chandra yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) terkait masalah drainase terintegrasi.

"Insya Allah 2026 ini PUPR mulai pembuatan kajian," tutupnya optimis, berharap komitmen ini segera direalisasikan demi sungai Depok yang bersih dan bebas banjir. (Agus)

Tags

Terkini