METROPOLITAN.ID - Fenomena cuaca ekstrem ini langsung mengungkap borok utama sistem drainase yang tidak berfungsi di wilayah Duren Seribu.
Warga RT 02 RW 08, Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari keluhkan drainase yang tidak berfungsi terutama setelah mengalami banjir dan air sumur warga menjadi keruh.
Merespons keluhan warga yang terus-menerus terendam, Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Depok, Dr. Hj. Qonita Lutfiyah, langsung bergerak cepat melakukan pengecekan langsung ke lokasi pada Kamis 4 Desember 2025.
"Hari ini saya bersama warga melakukan pengecekan drainase di wilayah Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari. Warga mengeluh karena drainase di sini kecil dan sudah rusak," ujar Qonita.
Doktor lulusan SB IPB ini menjelaskan bahwa kondisi di lapangan sangat memprihatinkan. Drainase di lingkungan tersebut tidak hanya rusak dan tidak berfungsi, tetapi juga tersumbat parah oleh tumpukan sampah.
Dampak dari "mati suri"nya drainase ini sungguh fatal sehingga banjir meluap hingga mencemari sumur warga dan menjadikannya keruh.
Lebih dari sekadar merusak properti dan mengganggu aktivitas harian, Dr. Qonita mengingatkan bahaya ganda dari drainase yang buruk. Genangan air kotor adalah tempat ideal bagi nyamuk dan bakteri berkembang biak, mengancam kesehatan masyarakat.
Menanggapi kebutuhan perbaikan mendesak ini, Qonita memastikan pihaknya akan segera mengambil tindakan.
"Kami akan ajukan perbaikan drainase ini melalui pos Belanja Tak Terduga (BTT)," tegasnya.
Namun, ia juga memberikan pesan keras yang wajib diindahkan semua pihak
"Semoga masyarakat lebih peduli dengan tidak membuang sampah sembarangan, " pungkasnya.
Perbaikan infrastruktur memang mendesak, tetapi tanpa kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan saluran air, Depok akan terus terjebak dalam lingkaran banjir tahunan. (Agus)