metropolitan-network

Hadeuh! Diduga Dapat Bensin Oplosan, Mobil Operasional Tim Gerakan Anak Negeri Mogok di Sumatera

Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:05 WIB
Kendaraan yang digunakan Tim Gerakan Anak Negeri mengalami mogok saat akan memberikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak bencana Sumatera.

METROPOLITAN.ID - Niat baik tak selalu berjalan mulus. Disela semangat Tim Gerakan Anak Negeri memberikan pelayanan kesehatan untuk warga terdampak bencana alam di Sumatera, mobil operasional relawan asal Bogor ini mogok, dan tak bisa lagi digunakan.

Penyebab mogoknya mobil Operasional Gerakan Anak Negeri ini, diduga dari Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dibeli. BBM tersebut diduga dicampur dengan thinner oleh penjual bensin eceran nakal.

Sulitnya BBM di SPBU membuat Tim Gerakan Anak Negeri kerap kali membeli bahan bakar di penjual bensin eceran.

Harga bensin eceran di wilayah yang sedang terdampak bencana, khususnya di Tapanuli beragam, mulai dari Rp15 ribu hingga 30 ribu perliternya.

Indikasi kecurangan ini didapat oleh tim Gerakan Anak Negeri saat menanyakan penyebab perbedaan harga di satu pedagang bensin eceran dengan pedagang bensin eceran lain.

Ari Sudarisman, Koordinator Lapangan Tim Gerakan Anak Negeri menyebut, ia diminta untuk hati-hati oleh pedagang bensin eceran, karena banyak pedagang nakal, yang mencampur bensin dengan thinner.

"Pas beli bensin di tempat yang harga Rp30 ribu perliter, saya nanya kok di sini mahal gak kaya di tempat sebelumnya. Terus dia bilang untuk hati-hati karena banyak pedagang nakal yang mencampur bensin dengan thinner," ungkapnya, Sabtu, 13 Desember 2025.

Namun, karena kesulitan untuk mencari BBM dan jarak tempuh yang jauh, Tim Gerakan Anak Negeri pun membeli bensin di pedagang bensin eceran terdekat di setiap kali membutuhkan.

Karena tidak mungkin para relawan mengantre BBM hingga berhari-hari, dengan antrean kilometer jauhnya.

"Karena masih banyak tempat yang perlu kita datangi, masih banyak warga yang memerlukan pelayanan medis, akhirnya kita pun terpaksa membeli bensin eceran, dengan segala resikonya," tegas Aris


Alhasil, pada Jum'at, 12 Desember 2025 malam, mobil operasional milik Tim Gerakan Anak Negeri pun mogok, lantaran pompa bensin tidak berfungsi.

"Pas nanya ke orang bengkelnya, ternyata sesudah bencana yang melanda, dia sudah mendapat costumer dengan keluhan yang sama," paparnya.

"Bahkan sebelum kita datang ke bengkel, dia baru saja menangani costumer dengan keluhan yang sama, yakni pompa bensin yang tidak berfungsi," tambahnya.

Namun, halangan ini tak membuat semangat Tim Gerakan Anak Negeri turun semangat, Tim pun mengagendakan tetap memberikan pelayanan kesehatan di sejumlah titik-titik bencana lainnya, yang ada di wilayah Sumatera Utara. (*)

Tags

Terkini