metropolitan-network

Total Hadiah Capai Rp50 Juta! Pemkot Gelar Sayembara Sampah Bagi Kelurahan se-Kota Sukabumi, Wadah Ciptakan Pengelolaan Sampah Praktis dan Ekonomis

Jumat, 19 Desember 2025 | 12:58 WIB
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana memberikan keterangan terkait rencana sayembara sampah yang digagas Pemkot Sukabumi.

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota atau Pemkot Sukabumi terus memperkuat upaya penanganan sampah melalui pendekatan partisipatif. Salah satunya dengan menggelar Sayembara Sampah yang melibatkan seluruh 33 kelurahan se-Kota Sukabumi.

‎Hal ini sebagai langkah konkret mendorong pengelolaan sampah berbasis kewilayahan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.

‎Wakil Wali Kota Sukabumi, Boby Maulana menyampaikan bahwa program ini menekankan pengelolaan sampah dari sumbernya, terutama rumah tangga. Menurutnya, penanganan sampah akan lebih efektif apabila dimulai sejak awal sebelum masuk ke tempat pembuangan akhir.

‎“Sayembara ini sejalan dengan regulasi lingkungan hidup yang berlaku. Kita ingin pengelolaan sampah berjalan sinkron, tertib, dan memberi dampak nyata bagi kenyamanan masyarakat,” ujar Bobby, Jumat 19 Desember 2025.

‎Melalui Sayembara Sampah, setiap kelurahan didorong untuk menyusun dan mengajukan konsep pengelolaan sampah yang inovatif, aplikatif, serta sesuai dengan karakter wilayah masing-masing. Konsep terpilih tidak hanya dinilai di atas kertas, tetapi langsung diimplementasikan dan dipantau di lapangan.

‎Penilaian dilakukan oleh tim independen yang melibatkan unsur pemerintah dan komunitas. Hasilnya akan diumumkan pada 1 April bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Sukabumi. Kelurahan terbaik akan dijadikan percontohan pengelolaan sampah bagi wilayah lain.

‎Boby menjelaskan, tujuan utama program ini adalah menemukan skema pengelolaan sampah yang paling praktis dan ekonomis di tingkat kelurahan, sehingga hanya residu yang benar-benar tidak dapat diolah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.

‎Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kota Sukabumi menyiapkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp50 juta bagi tiga kelurahan terbaik.

‎Selain itu, dukungan sarana pengolahan sampah juga akan diberikan, termasuk mesin pencacah plastik dari Kementerian Lingkungan Hidup. Bahkan, Menteri Lingkungan Hidup direncanakan akan meninjau langsung implementasi konsep pengelolaan sampah di lapangan.

‎Ia menambahkan, persoalan sampah tidak hanya berkaitan dengan sistem dan sarana, tetapi juga perubahan perilaku masyarakat. Karena itu, edukasi lingkungan terus diperkuat sejak usia dini. Salah satunya melalui PAUD dengan membiasakan anak-anak membawa sampah organik untuk diolah dan memiliki nilai ekonomi.

‎Sayembara Sampah telah diumumkan sejak November, dengan pendaftaran konsep dibuka hingga akhir bulan ini. Pemerintah berharap program ini mampu memicu kompetisi positif antarwilayah sekaligus membangun budaya peduli lingkungan yang berkelanjutan di Kota Sukabumi. (um)

Tags

Terkini