Kemudian teknologi informasi yang menyebabkan setiap orang bisa menerima informasi dari apa saja dari negara luar. Tidak dibatasi lagi oleh ruang dan waktu.
"Nah sekarang tinggal bagaimana kita membangun bangsa ini tetap teguh pada ideologi kita yaitu pancasila. Karena dari sekian banyak informasi itu ada banyak juga yang berkaitan dengan orang yang menawarkan ideologi lain kepada bangsa Indonesia," ucapnya.
Jikalau anak-anak tidak mengerti bangsanya, tidak mengerti ideologi bangsanya dan lebih tau ideologi bangsa lain.
Hal ini yang berbahaya dan harus ditangkal sedini mungkin. Karena semenjak Reformasi tahun 1998 hingga sekarang dengan tidak adanya P4, setidaknya dengan pertambahan jumlah penduduk dihitung sekitar 97 juta anak Indonesia itu kurang bahkan tidak mendapatkan literasi tentang pancasila dan kebangsaan.
"Dan kita bersyukur pemerintah sekarang sudah menyadari hal itu dan sejak 5-10 tahun terakhir kita sudah mulai melakukan wawasan kebangsaan lagi. Kita gugah kembali mereka yang lupa, kita gugah kembali agar mereka sadar bahwa kita ini berbangsa satu, bertanah air satu, berbahasa satu dengan dasar negara Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945," ucapnya.
Dalam sosialisasi tersebut, Anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis menyampaikan pembekalan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya empat konsensus kebangsaan.
Konsensus tersebut yakni Pancasila, UUD 1946, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga: Jadi Duta Baca Kabupaten Bogor, Alfina Ramadhani Diapresiasi Ketua DPK KNPI Kemang
Perempuan kelahiran Jakarta tersebut berharap kegiatan sosialisasi Kebangsaan menjadi sangat penting untuk disebarluaskan ke masyarakat.
"Inilah yang menjadi tugas wakil rakyat, menjadi bagian dalam menjaga NKRI dengan terus mensosialisasikan tentang bagaimana mencintai bangsa ini," kata dia.
Ananda Emira Moeis yang merupakan politisi PDI Perjuangan itu menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada warga yang hadir.
"Biasanya warga yang hadir hanya sekitar 100 orang tapi hari ini di Makroman menyentuh kurang lebih 200 orang, ini luar biasa," ucapnya.
Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan bahwa Sosialisasi Wawasan Kebangsaan terdiri dari Empat Konsensus, yakni Pancasila, UUD 1946, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).