metro-bogor

Para Ahli Jantung Review Pelayanan dan Penyediaan Alat Cath Lab RSUD Cibinong

Senin, 10 Juli 2023 | 19:44 WIB
Sejumlah dokter ahli jantung sedang meninjau pelayanan kateterisasi jantung atau Cath Lab di RSUD Cibinong. (Foto: Devina Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Pelayanan Kateterisasi Jantung atau Cath Lab di RSUD Cibinong memang telah beroperasi sejak tanggal 5 Juni 2023, dan pada Senin 10 Juli 2023 sejumlah ahli spesialis jantung pun telah melakukan kunjungan.

Maksud dan tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk memastikan terkait kesiapan pelayanan yang disediakan RSUD Cibinong untuk melayani masyarakat khususnya bagi penderita penyakit jantung.

Baca Juga: Waduh! Warga Bogor Kaget di KK ada Nama Orang Tak Dikenal, Proses Pendaftaran PPDB Anaknya Jadi Terhambat

"Sesuai dengan arahan para ahli dan dokter, sehingga ke depan kami bisa lebih menjalin jejaring dengan dinas kesehatan, puskesmas, supaya penanganan lebih cepat, untuk menyelamatkan nyawa masyarakat," kata Direktur Utama RSUD Cibinong, Yukie Meistisia, Senin 10 Juli 2023.

Yukie juga memastikan kesiapannya dengan menyebutkan bahwa saat ini Cath Lab di RSUD Cibinong telah memiliki lima dokter spesialis, serta perawat dan tenaga medis yang terlatih.

Baca Juga: Video Nathalie Holscher tanpa Hijab Bikin Heboh, Begini Kata Netizen!

"Alhamdulillah kami sudah memiliki suplay change manajemen yang baik dan mumpuni, sehingga hari ini kami berani untuk membuka cath lab ini, dan tentunya menjadi tantangan ke depan," paparnya.

Sejak beroperasi Cath Lab di RSUD Cibinong telah menangani 30 pasien dengan keluhan penyakit jantung.

Baca Juga: Kecamatan Cibinong Kembangkan Pengelolaan Surat 'SDM go Digital' dengan Bagelen.site

Dalam waktu bersamaan Ketua Tim Jejaring Kardiovaskular Kementerian Kesehatan sekaligus perwakilan Pusat Jantung Nasional RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Hananto Adriantoro menyebutkan bahwa penyakit jantung atau kardiovaskular hingga saat ini masih menjadi penyakit dengan angka kematian yang tinggi mencapai 260 ribu pertahun.

"Lebih tinggi dibandingkan Covid-19 yang hanya 150 ribu pertahun, sehingga angka kematian ini terutama pada saat serangan jantung akut, tinggi sekali," kata dia.

Baca Juga: Bukan Pemekaran Provinsi Bogor Raya atau Cirebon Raya, Ridwan Kamil Restui 8 Wilayah Baru di Jawa Barat

Hananto bersama tim yang saat ini menjalankan tugas menganalisis layanan jantung di 514 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Pihaknya berharap, layanan pasien jantung dapat tersedia merata di semua wilayah.

"Tentu yang harus diperhatikan fasilitasnya, SDM, topografi dan juga manajemen yang harus baik," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini