Minggu, 21 Desember 2025

Kecamatan Cibinong Kembangkan Pengelolaan Surat 'SDM go Digital' dengan Bagelen.site

- Senin, 10 Juli 2023 | 14:51 WIB
Kecamatan Cibinong punya inovasi baru. (Kecamatan Cibinong)
Kecamatan Cibinong punya inovasi baru. (Kecamatan Cibinong)

METROPOLITAN.ID - Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor materi melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya.

Pelayanan hakikatnya adalah serangkaian kegiatan, karena itu pelayanan merupakan sebuah proses.

Sebagai proses pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan.

Baca Juga: Cegah Penyakit Tidak Menular, Puskesmas Bojong Gencarkan Gerakan Serentak Cek Rutin Kesehatan Kita

Salah satu pelayanan yang ada dalam kecamatan adalah layanan persuratan. Persoalan tidak tertib administrasi erat kaitannya dengan persuratan.

Dalam rangka mewujudkan tertib administrasi terutama untuk meningkatkan pelayanan, Kecamatan Cibinong meluncurkan inovasi Bagelen.site (Buku Agenda Elektonik).

Adapun tujuan khusus dari inovasi ini mendukung SDM go digital. Mempermudah penomoran surat secara digital. Selain itu, inovasi ini bertujuan meminimalisir penomor ganda dalam surat keluar, mengurangi penggunaan kertas (Paperless), menata kegiatan yang lebih terstruktur dan agenda kegiatan digitial, dan mengefesiensikan biaya operasional.

Baca Juga: Bukan Pemekaran Provinsi Bogor Raya atau Cirebon Raya, Ridwan Kamil Restui 8 Wilayah Baru di Jawa Barat

Camat Cibinong, Rusliandy menegaskan bahwa inovasi ini dalam rangka tertib administrasi dan mendorong SDM go Digital di Kecamatan Cibinong.

“Diharapkan inovasi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola dengan tertib administrasi. Selain itu, inovasi ini mendorong SDM yang ada di Kecamatan Cibinong untuk adaptif terhadap perkembangan teknologi yang ada," tegas Rusliandy.

Untuk diketahui, 73% kematian saat ini disebabkan oleh penyakit tidak menular, 35% diantaranya karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakit kanker, 6% oleh penyakit pernapasan kronis, 6% karena diabetes, dan 15% disebabkan oleh PTM lainnya (data WHO, 2018).

Salah satu upaya untuk menurunkan morbiditas, mortalitas, dan disabilitas kasus PTM adalah dengan secepat mungkin di deteksi dini dengan cara cek kesehatan secara rutin di faskes terdekat.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X