metro-bogor

Bendung Katulampa Kekeringan, Tinggi Muka Air Sentuh Nol Centimeter di Bawah Normal

Kamis, 27 Juli 2023 | 08:46 WIB
Bendung Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor saat ini terbilang berada di bawa angka normal lantaran Tinggi Muka Air (TMA)menyentuh 0 Centimeter. (Devina/Metropolitan )

METROPOLITAN.ID - Memasuki musim kemarau, Bendung Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor saat ini terbilang berada di bawa angka normal lantaran Tinggi Muka Air (TMA)nya menyentuh 0 centimeter.

Pelaksana Bendung Katulampa, Andi Sudirman menyebutkan bahwa kondisi volume debit air di bendungan Katulampa saat ini berangsur turun terus-menerus.

“Sampai saat ini masih bertahan pada level 0 centimeter, di bawah normal,” kata Andi pada Rabu, 26 Juli 2023.

Baca Juga: Peduli UMKM, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Sabet Penghargaan Tokoh Penggerak Koperasi Madya

Andi menyampaikan bahwa kondisi ini dimonitor mulai pada awal bulan Juni lalu dan ia menyebutkan bahwa setiap tahunnya bendung Katulampa akan memasuki fase kekeringan atau krisis air saat musim kemarau tiba.

Kondisi ini juga akan bertahan untuk beberapa bulan ke depan.

“Memasuki awal Juni 2023 sampai sekarang termonitor air Ciliwung hanya masuk saluran irigasi. Kurang lebih masih ada 3.000-4.000 liter per detik yang kita bagi. Kita atur untuk irigasi 3.000, untuk penggelontoran Ciliwung ke bawah kita alirkan 500 liter. Dalam arti menjelang musim kemarau, air mulai kritis di kawasan Katulampa,” jelasnya.

Baca Juga: Hari Anak Nasional, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Ajak Semua Pihak Penuhi Hak dan Perlindungan Anak

Andi menjelaskan penyebab dari kekeringan ini terjadi akibat memasuki musim kemarau dan kemungkinan besar di kawasan Puncak atau hulu hingga saat ini belum mengalami hujan dengan intensitas deras berkepanjangan sehingga debit air yang tiba di Bendung Katulampa sangatlah sedikit.

Andi menyebutkan beberapa wilayah yang kemungkinan akan terdampak dari kekeringan yang dialami bendungan Katulampa, PDAM juga akan terdampak.

“Biasanya yang terdampak di kawasan Kota Bogor di kawasan irigasi Bogor, Cubinong, Depok, mungkin dari Kalibaru Timur itu terdampak sekali. Kalau Ciliwung air baku yang notabene dari Ciliwung (Kota Bogor dan Kabupaten Bogor), itu akan berdampak pada PDAM sendiri,” ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Layanan SIM Keliling di Kota Bogor 27 Juli 2023, Jangan Lupa Bawa Persyaratan Ini

Selain itu Andi juga mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di sekitaran kali atau aliran sungai untuk tetap berhati-hati dan waspada akan perubahan apapun yang terjadi pada debit air.

“Kami sarankan warga tetap waspada dan siaga. Kita khawatirkan hujannya di kawasan hulu atau Puncak. Kalau hujan lokal, tidak berpengaruh di kawasan Ciliwung. Tapi Depok dan Jakarta barangkali itu pengaruhnya,”imbaunya.

Halaman:

Tags

Terkini