Mode ini bekerja dengan membatasi akselerasi berlebihan, mengatur penggunaan pendingin udara, serta mengoptimalkan sistem pengereman regeneratif.
Dengan menggunakan mode hemat energi, daya tahan baterai dapat diperpanjang sehingga mobil dapat mencapai jarak tempuh maksimal sebelum perlu diisi ulang.
Oleh karena itu, aktifkan mode ini selama perjalanan untuk mengurangi konsumsi daya yang tidak perlu.
Baca Juga: Rekomendasi Masker dengan Kandungan Ekstrak Beras Terbaik, Buat Kulit Cerah dan Glowing
3. Kurangi Penggunaan Fitur yang Menguras Baterai
Beberapa fitur dalam mobil listrik, seperti AC, sistem hiburan, pemanas kursi, dan lampu tambahan, dapat mempercepat pengurasan daya baterai.
Jika tidak terlalu diperlukan, pengguna dapat mengurangi atau mematikan fitur-fitur tersebut agar baterai bertahan lebih lama, ventilasi alami bisa menjadi alternatif jika cuaca memungkinkan.
Selain itu, pencahayaan interior juga bisa diatur agar lebih efisien, sehingga daya baterai tidak cepat habis.
Baca Juga: Begini 3 Cara Pesan Makanan di Kereta Api dengan Mudah dan Praktis
4. Jangan Menunggu Baterai Habis untuk Mengisi Ulang
Salah satu kesalahan umum yang dilakukan pengguna mobil listrik adalah menunggu hingga baterai hampir habis sebelum melakukan pengisian ulang.
Idealnya, pengisian daya dilakukan ketika kapasitas baterai masih berada di atas 20 persen untuk menghindari risiko daya habis secara tiba-tiba.
Beberapa mobil listrik dilengkapi dengan fitur peringatan baterai rendah yang dapat membantu pengguna mencari stasiun pengisian daya terdekat sebelum benar-benar kehabisan energi.
Oleh karena itu, selalu perhatikan indikator daya saat berkendara dan segera lakukan pengisian ulang saat baterai mulai menipis.