4. Desain Layar Lengkung yang Estetis Tapi Tidak Ramah Gamer
Layar melengkung membuat tampilan Edge 60 Pro terlihat premium.
Namun, desain ini seringkali menjadi masalah bagi para gamer karena rentan terhadap sentuhan tak disengaja.
Selain itu, genggaman pada layar jenis ini bisa terasa kurang mantap saat bermain game kompetitif.
Meski demikian, spesifikasi layarnya tetap impresif: panel P-OLED resolusi 1.5K, refresh rate 120 Hz, dan tingkat kecerahan mencapai 4500 nits.
Ini memastikan pengalaman visual tetap optimal, baik untuk hiburan maupun penggunaan luar ruangan.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Sampaikan Belasungkawa atas Tragedi Ledakan Amunisi di Garut yang Tewaskan 13 Orang
5. Performa Tangguh Berkat Dimensity 8350 Extreme
Motorola Edge 60 Pro ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 8350 Extreme yang memiliki clock speed hingga 3.3 GHz.
GPU Mali-G615 MP6 dan delapan inti CPU dari arsitektur Cortex-A715 dan Cortex-A510 membuatnya mampu menangani gim berat seperti PUBG Mobile, Genshin Impact, hingga Honkai Impact.
Proses fabrikasi 4 nm turut memberikan efisiensi daya tinggi, sementara skor AnTuTu v10 yang tembus 1,4 juta membuktikan performanya berada di papan atas.
Baca Juga: Bocah 6 Tahun Tewas di Kolam Renang Sapadia Outbound Parung, Tempat Wisata Masih Buka Seperti Biasa
Motorola Edge 60 Pro menawarkan banyak keunggulan, mulai dari ketahanan, kemampuan kamera, hingga performa mumpuni untuk berbagai keperluan.
Namun, sejumlah kekurangan seperti durasi update yang pendek dan desain layar yang tidak ideal untuk gamer perlu dipertimbangkan.
Jika kamu adalah penggemar fotografi dan membutuhkan perangkat tahan banting, ponsel ini patut dilirik.