Baca Juga: Kaum Perempuan di Sukabumi Dibekali Keterampilan Gunakan AI, Ini Harapan Wali Kota
2. Karat di Area yang Tidak Biasa
Karat memang bisa ditemukan pada mobil lama, tetapi jika muncul di tempat yang tidak lazim seperti pedal, dudukan jok, baut dashboard, hingga rangka tempat duduk, itu patut dicurigai.
Bagian tersebut biasanya terlindung dan jarang terkena air, kecuali kendaraan pernah terendam.
Periksalah area kolong kabin dan bagian dalam bagasi menggunakan senter.
Karat atau permukaan logam yang kusam dan keropos di area tersembunyi bisa menjadi indikasi kuat mobil pernah terpapar air dalam jangka waktu tertentu.
Baca Juga: BYD Perkenalkan Seagull Free Edition: Mobil Listrik Kompak Bertenaga 55kW
3. Gangguan Sistem Kelistrikan
Ciri lain dari mobil bekas banjir adalah munculnya masalah kelistrikan, seperti lampu indikator yang menyala sendiri, power window tidak responsif, atau sistem audio yang sering mati-hidup.
Hal ini umumnya disebabkan oleh kabel dan konektor yang mengalami oksidasi atau korosi setelah terendam.
Sebelum membeli, pastikan untuk menguji semua komponen kelistrikan secara menyeluruh—dari lampu utama, wiper, sensor, AC, hingga audio.
Permasalahan pada sistem kelistrikan biasanya membutuhkan biaya perbaikan yang tinggi dan berisiko menimbulkan masalah berkelanjutan.
4. Sisa Lumpur dan Kotoran di Sela Mobil
Kendaraan yang pernah terendam banjir biasanya menyisakan lumpur, pasir halus, atau kotoran di celah-celah sempit yang sulit dijangkau, seperti di bawah karpet, lipatan jok, kisi-kisi AC, dan sela pintu.