2. Cairan Pendingin Sering Berkurang
Coolant yang cepat berkurang meski tanpa kebocoran besar di lantai bisa menjadi tanda adanya masalah.
Kebocoran kecil pada selang, tutup radiator aus, atau retakan pada dinding radiator sering jadi penyebabnya.
Selain itu, kerusakan water pump atau kebocoran internal di gasket kepala silinder juga bisa membuat coolant terus berkurang.
Jika Anda sering menambah cairan pendingin tanpa alasan jelas, segera lakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Marc Marquez Gagal Kunci Juara Dunia usai Alex Marquez Mengani MotoGP Catalunya 2025
3. Coolant Berwarna Keruh atau Mirip Karat
Coolant yang berubah warna menjadi keruh atau kecokelatan menandakan adanya korosi di dalam radiator.
Hal ini sering disebabkan penggunaan air biasa yang mengandung mineral sehingga menimbulkan endapan.
Selain itu, coolant yang bercampur oli akibat kebocoran gasket kepala silinder juga sangat berbahaya. Kondisi ini bisa merusak radiator sekaligus mesin.
Solusi terbaik adalah melakukan flush radiator dan mengganti coolant sesuai rekomendasi pabrikan.
Baca Juga: Sarapan Enak Gak Perlu Mahal, Ini 5 Tempat Makan Legendaris di Tangerang yang Jadi Incaran Warga
4. Kipas Radiator Tidak Bekerja Optimal
Kipas radiator berfungsi membantu melepaskan panas dari coolant. Jika kipas berputar lemah atau tidak berfungsi, pendinginan tidak akan maksimal.
Penyebabnya bisa kerusakan motor kipas, relay, atau sensor suhu.
