2. Menghindari Karat dan Endapan Kotoran
Air radiator yang tidak diganti berpotensi menimbulkan karat dan endapan kotoran pada saluran pendingin.
Endapan ini bisa menyumbat jalur sirkulasi coolant sehingga pendinginan terganggu.
Kondisi tersebut dapat merusak komponen penting seperti radiator dan water pump. Bahkan, kerusakan permanen bisa terjadi akibat kebocoran.
Dengan mengganti air radiator secara teratur, risiko korosi dapat diminimalisasi sekaligus membersihkan sisa kotoran di dalam sistem pendingin.
3. Menjaga Tekanan dan Sirkulasi Coolant
Coolant yang sudah lama dipakai bisa bercampur dengan udara atau menguap akibat suhu tinggi.
Hal ini memicu ketidakstabilan tekanan dalam sistem pendingin sehingga sirkulasi cairan tidak optimal.
Penggantian air radiator secara rutin memastikan volume dan tekanan coolant tetap stabil.
Sirkulasi yang baik akan membuat suhu mesin terjaga, baik saat digunakan untuk perjalanan jauh maupun di tengah kemacetan lalu lintas.
Baca Juga: Situasi Sekitar Markas Brimob Kwitang Masih Memanas, Sejumlah Ruas Jalan Ditutup Imbas Bentrokan
4. Efisiensi Bahan Bakar dan Performa Mesin
Suhu mesin yang stabil mendukung proses pembakaran berjalan dengan sempurna.
Kondisi ini membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien serta performa motor tetap responsif.