Chaerul Dwi Sapta juga memiliki pandangan terkait penguatan desa dalam konteks Program Dana Desa.
Baca Juga: Bea Cukai Bogor Musnahkan 4,6 Juta Batang Rokok Ilegal
Beliau menekankan bahwa aparat pemerintahan dan kelembagaan desa harus dikuatkan agar Dana Desa dapat memberikan hasil yang optimal.
Menurut beliau, Dana Desa bukan hanya sebagai stimulan, tetapi juga membutuhkan inovasi dan kreativitas dalam pengelolaannya.
Pada forum "Ngopi Bareng Media, Ngobrolin Desa," Chaerul Dwi Sapta menyampaikan bahwa kelembagaan desa, seperti PKK, posyandu, dan karang taruna, memiliki peran strategis dalam mewujudkan desa maju dan mandiri.
Penguatan tersebut dilakukan melalui peningkatan kapasitas manusia, bantuan sarana dan prasarana, serta pembinaan dalam manajemen pelayanan dan keuangan desa.
Sebagai Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Desa Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, Chaerul Dwi Sapta terus melakukan penguatan kelembagaan desa melalui berbagai program.
Termasuk peningkatan kapasitas manusia, bantuan sarana dan prasarana, serta pembinaan dalam manajemen pelayanan dan keuangan desa.
Chaerul Dwi Sapta juga mengulas peningkatan alokasi Dana Desa sejak tahun 2015 dan dampak positifnya pada pembangunan desa di Indonesia.
Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan Dana Desa melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang berkontribusi signifikan pada pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.
Dengan riwayat akademis yang cemerlang, pengalaman kerja yang luas, serta kontribusi dalam penguatan desa dan pembangunan nasional, Chaerul Dwi Sapta merupakan sosok yang memiliki dedikasi tinggi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Itulah Profil dan rekam jejak Tubagus Chaerul Dwi Sapta yang diusulkan sebagai calon Pj Bupati Bogor dari DPRD Kabupaten Bogor.***