METROPOLITAN.ID - 40 hari lagi Pemilu 2024 digelar. Para caleg bergerilya di daerah pemilihan (dapil) mengamankan suara, termasuk caleg DPRD Kota Bogor di Dapil V (Bogor Utara).
Namun, suara pribadi mereka saja tak cukup. Lantaran, penentuan kursi di parlemen ditentukan dari besarnya suara partai politik (parpol) secara komulatif.
Berdasarkan hasil simulasi pencoblosan surat suara DPRD Kota Bogor Dapil V Kecamatan Bogor Utara, beberapa caleg yang memiliki elektabilitasnya tinggi rupanya malah tak kebagian kursi.
Padahal, jika dilihat dari jumlah suara pribadi, caleg tersebut memiliki tingkat persentase yang lebih besar ketimbang caleg dari partai lain yang diprediksi bisa mendapat kursi.
Seperti yang tertuang dalam grafis Harian Metropoltan berdasarkan hasil penghitungan simulasi pencoblosan surat suara.
Dalam daftar 10 besar suara caleg terbanyak, nama caleg Gerindra, Wira Utama dan Ahmad Saeful Bakhri dari PPP memiliki jumlah persentase sama yakni 2.65 persen.
Baca Juga: Kronologi Pengendara Motor Tertimpa Baliho Caleg di Jakarta, Berujung Kecelakaan Beruntun
Namun, dengan sistem penghitungan sainte league, nama keduanya justru tidak masuk dalam daftar caleg berpeluang meraih kursi.
Wira Utama dan Ahmad saeful Bakhri justru harus 'dikalahkan' dengan Caleg dari PAN, Zakiyatul dengan perolehan yang hanya 1.77 persen.
Jika melihat perolehan suara parpol, partai Gerindra memang menguasai Dapil V dengan perolehan suara tertinggi mencapai 28,16 persen.
Baca Juga: Sebut Cabai dan Bawang Sumbang Inflasi Tertinggi, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu : Tapi Stok Aman
Disusul Partai Demokrat 19,90 persen, PAN 12,62 persen, PKS 11,65 persen, PDI Perjuangan 8,25 persen, Golkar 7,28 persen, Hanura 3,88 persen, Nasdem 2,43 persen , PKB 1,94 persen dan peringkat 10 yakni PPP dengan 1,94 persen.
Kondisi tak jauh berbeda juga terjadi di Kabupaten Bogor. Jika dilihat berdasarkan rangking suara terbanyak, caleg PKS Badrul Kamal masuk dalam urutan 8 dengan perolehan 2,63 persen suara.
Namun dalam simulasi Pencoblosan Surat Suara DPRD Kabupaten Bogor Dapil V, namanya tidak masuk dalam daftar caleg yang berpeluang meraih kursi.