Senin, 22 Desember 2025

Budiman Sudjatmiko Beberkan Makna Pernyataan Penutup Prabowo Subianto Saat Debat Pamungkas Pilpres 2024

- Selasa, 6 Februari 2024 | 14:51 WIB
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko (Dok TKN/Promedia)
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko (Dok TKN/Promedia)

METROPOLITAN.ID - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Budiman Sudjatmiko memuji debat pemilu terakhir sebagai debat tertinggi dalam debat politik di Indonesia.

Sebagai dewan pakar pasangan nomor urut 2, Budiman juga secara khusus memuji pernyataan penutup dari Capres Prabowo Subianto, dan menjelaskan secara detail makna-makna dari pernyataan Prabowo Subianto tersebut.

"Ini adalah debat pamungkas, tidak hanya karena urutan tapi karena Ini adalah ibu dari seluruh debat politik di Indonesia. The Mother of All Political Debates in Indonesia. Dan Pak Prabowo Subianto memberikan penghormatannya, menjadikan panggung tersebut memancarkan kenegarawanan dan kepemimpinan," kata dia.

Baca Juga: Tampilan dari ASUS Zenfone 11 Ultra, Spesifikasi Mirip dengan ROG Phone 8 Series

Budiman menjelaskan, Prabowo Subianto menawarkan permintaan maaf yang sangat tulus dalam kepada semua pihak, mulai dari teman debat sampai kepada penyelenggara Pemilu.

“Ini adalah sifat kenegarawanan dasar, bahwa beliau berdiri sebagai pemimpin bangsa, bukan sebagai pemimpin golongan tertentu. Pak Prabowo menegaskan, musuh beliau bukan Pak Anies dan Pak Ganjar, sesengit apapun perdebatan yang penah taerjadi. Tapi musuh beliau adalah kemiskinan dan keterbelakangan," jelas Budiman.

Prabowo Subianto, lanjut Budiman, juga merupakan satu-satunya Capres yang mengapresiasi jasa para presiden Indonesia secara terbuka.

Baca Juga: Bantah Tudingan Venny Alberti Tularkan Penyakit Kelamin, Akash Ellahi Berikan Sejumlah Bukti

“Beliau menekankan pentingnya suatu kesatuan keberlanjutan. Mengingatkan kita semua Apa yang sudah dilakukan pemimpin-pemimpin sebelumnya, dan apa yang bisa yang bisa kita lanjutkan. Ini adalah suatu kesatuan dari Indonesia merdeka sampai hari ini.”

Budiman kemudian menjelaskan satu persatu makna terimakasih Prabowo tersebut. Pertama, Bung Karno diapresiasi karena meletakkan dasar-dasar kebangsaan modern.

“Bung Karno membangun narasi terbesar bangsa Indonesia dengan pidato 1 Juni dengan lahirnya Pancasila. Ini adalah fondasi terbesar bangsa yang masih kita pegang teguh sampai hari ini," tukas dia.

Baca Juga: Buka Sekolah Jurnalisme Indonesia, Menteri Nadiem Makarim Ajak Jurnalis Berkompetisi dengan AI

“Selanjutnya, Pak Harto adalah peletak dasar pembangunan ekonomi modern setelah Bung Karno. Lalu Pak Habibie menyadarkan bangsa Indonesia pentingnya pembangunan SDM dan pembangunan berdasarkan teknologi mendorong Indonesia cinta science," lanjut Budiman.

Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur, lanjut Budiman adalah juga peletak dasar kembali prinsip toleransi bangsa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X