METROPOLITAN.ID - Sekitar 55 persen suara pemilih pada Pemilu 2024 berasal dari anak muda yakni generasi milenial dan gen Z.
Untuk merebut suara anak muda, terutama gen Z peserta Pemilu 2024 baik itu caleg atau capres dan cawapres melakukan pendekatan lewat media sosial.
Dari 100 responden gen Z di Jawa Barat yang mengikuti jajak pendapat Metropolitan.id, Radarbogor.id dan Pojoksatu.id, diketahui jika ada dua platform media sosial yang menjadi sumber informasi para capres.
Hasil jajak pendapat menyebut ada sekitar 35% gen Z yang mengetahui informasi terkait capres dan cawapres dari TikTok.
Di urutan kedua, ada Instagram dengan persentase sebesar 23%. Lalu sama-sama memiliki persentase 11%, gen Z di Jawa Barat ternyata sering juga melihat informasi capres dan cawapres dari YouTube dan X atau Twitter.
Sementara itu hanya 9% gen Z di Jawa Barat yang mengetahui informasi capres dan cawapres dari portal berita.
Baca Juga: Ravindra Airlangga Ajak Kader Golkar Berpolitik Santun
Berikutnya media sosial seperti WhatsApp dan Facebook hanya mendapat persentase 3%. Sedangkan sisanya atau sebesar 4% anak muda di Jawa Barat mengetahui dari sumber lainnya.
Penanggung jawab Jajak Pendapat, Rama Irawan mengatakan hasil jajak pendapat ini bisa jadi rujukan para peserta Pemilu 2024 untuk lebih aktif dan massif lagi dalam berkampanye di media sosial.
Terutama menggunakan menyosialisasikan program kerja lewat platform TikTok dan Instagram karena lebih sering diakses oleh anak muda.
Baca Juga: Bikin Segar dan Menenangkan, Ini Cara Membuat Minuman Unik Teh Kombucha Anti Gagal
"Kami memberikan pertanyaan yang sama kepada 100 gen Z di Jawa Barat terkait penggunaan media sosial. Mayoritas mereka memang tahu informasi berkaitan capres dari Tiktok dan Instagram," ujar Rama.
Meski begitu, hasil jajak pendapat juga menyebut sekitar 72 persen gen Z sering menemukan berita bohong atau hoaks di media sosial.
