METROPOLITAN.ID - DPC Partai Gerindra Kabupaten Karawang mulai bergerilya dengan melakukan silaturahmi politik pertamanya ke DPC Partai Demokrat Karawang.
Kedua partai tersebut sangat intens membahas rencana koalisi politik yang akan dibangun pada Pilkada 2024 mendatang.
Ketua Partai Demokrat Karawang, Pendi Anwar mengungkapkan, pertemuan ini dilakukan bertujuan untuk menyamakan visi dan misi kedepan dalam menghadapi Pilkada 2024 di Kabupaten Karawang.
Baca Juga: 5 Hero Dengan Damage Paling Sakit di Late Game Untuk Push Rank Game Mobile Legends
"Dalam diskusi yang kami bangun, bukan hanya berbicara masalah siapa kepala daerah kedepan. Tapi, bagaimana masyarakat Karawang lebih sejahtera dan lebih maju lagi. Ini menjadi pertemuan yang luar biasa," kata dia, Senin 6 Mei 2024.
Ia menambahkan, bahwa Partai Demokrat dan Partai Gerindra pernah bersama-sama memenangkan Pilkada 2010 lalu dan berhasil menghantarkan kader-kadernya menjadi Bupati Karawang dan Wakil Bupati Karawang.
"Kita tahu, dulu Partai Demokrat pernah berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pilkada tahun 2010. Kami sama-sama melahirkan kader terbaiknya, yaitu Pak Ade Swara dan Bu Cellica," tukas Pendi.
Baca Juga: Kejar Target Medali Porprov Jabar 2026, PDBI Kota Bogor Segera Buka Seleksi Atlet
Dengan demikian pihaknya berharap bahwa keberhasilan yang pernah diraih oleh duet Partai Demokrat dan Partai Gerindra tersebut bisa terulang kembali di Pilkada 2024 ini.
"Kami sudah mempersiapkan sejumlah kader internal potensial untuk di Pilkada 2024, diantaranya H. Oma Miharja, Deddy Indrasetiawan dan H. Jenal Aripin," ujar dia.
Ia mengaku, pihaknya belum berencana akan mengusulkan kader eksternal untuk di Pilkada 2024.
Baca Juga: Kejar Target Medali Porprov Jabar 2026, PDBI Kota Bogor Segera Buka Seleksi Atlet
Ia menegaskan bahwa Partai Demokrat akan mendahulukan kader internal terlebih dahulu.
"Kami secara internal sudah beberapa kali melakukan rapat internal, bahwa kami Partai Demokrat tetap akan mengusung kader internal di Pilkada ini. Tetapi, dalam memastikan untuk Karawang 1 atau 2, tentunya itu akan diproses lebih lanjut lagi," tegas Pendi.
