METROPOLITAN.ID - DPP PAN Kota Bogor mengaku sepakat dengan usulan Koalisi Bogor Maju yang menduetkan Dedie A Rachim dan M Rusli Prihatevy sebagai pasangan calon di Pilkada 2024 Kota Bogor.
Adapun, kepastian ini sebelumnya dibenarkan Ketua DPD PSI Kota Bogor Sugeng Teguh Santoso dan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bogor Anita Primasari Mongan.
"Kita kompak, tentu sama usulannya," kata Ketua DPD PAN Kota Bogor, Bedjo Santoso.
Saat ini, menurut Bedjo Santoso, Koalisi Bogor Maju masih terus mengajak partai politik lain untuk sama-sama berkoalisi di Pilkada 2024 Kota Bogor.
"Kita terus mengajak partai lain," ucap Bedjo Santoso.
Disisi lain, Ketua DPD PAN Kota Bogor mengaku tidak mempermasalahkan terkait kabar ada partai politik yang membentuk Koalisi Bogor Maju Bersama (KBMB). Ia menilai, koalisi ini akan menjadi pesaing yang sehat.
"Bagus, akan menjadi pesaing yang sehat. Tidak ada masalah nama koalisinya," ujar Bedjo Santoso.
Sebelumnya, Koalisi Bogor Maju (KBM) memberikan update terbaru perkembangan konstelasi politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Kota Bogor.
Teranyar, empat partai yang berada di Koalisi Bogor Maju bersepakat untuk mengusulkan Dedie A Rachim dan M Rusli Prihatevy sebagai pasangan calon (Paslon) di Pilkada 2024 Kota Bogor.
Hal itu seperti diungkapkan Ketua DPD PSI Kota Bogor, Sugeng Teguh Santoso. Di mana, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masuk ke dalam bagian Koalisi Bogor Maju bersama Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bogor.
"KBM sudah deklarasi, dan saat ini kita sepakat akan mengusulkan Dedie A Rachim dan Rusli Prihatevy sebagai pasangan calon," kata Sugeng Teguh Santoos, Kamis 11 Juli 2024.
"Ini adalah upaya ikhtiar KBM dalam level Kota Bogor, jadi kita mengajukan nih Dedie A Rachim dan juga Rusli Prihatevy," sambung dia.
Sementara itu, DPC Partai Demokrat Kota Bogor mengusulkan nama Dedie A Rachim dan M Rusli Prihatevy sebagai duet pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilkada 2024 Kota Bogor ke DPP Partai Demokrat.
Hal ini diakui selaras dengan keputusan empat partai politik yang tergabung dalam Koalisi Bogor Maju (KBM).