"Kita punya pantai yang bagus seperti Papuma, Watu Ulo, makam para pendiri NU dan makam bersejarah yang bisa membawa kunjungan datang ke Jember untuk berziarah," bebernya.
Ditambah lagi, karena berlatar belakang santri dan pondok pesantren maka perlu sebuah langkah dalam membangun ini.
"Kita punya banyak sekali pondok pesantren kurang lebih yang tercatat sekitar 700 pesantren, maka perlu dikembangkan dengan baik," lanjutnya.
Baca Juga: Bawaslu Petakan Wilayah Rawan Politik di Kabupaten Bogor
Jika pondok pesantren bisa berkembang, bukan hanya dalam ilmu agama saja tetapi bisa menjadi pengungkit ekonomi.
"Jadi memang jika pondok pesantren ini bisa dikembangkan dengan baik, maka nantinya ekonomi di sekitar pondok pesantren bisa meningkat dan kesejahteraan bisa meningkat," terangnya.
Bila ditakdirkan sebagai Bupati Jember, Gus Fawait menilai perlu sokongan publikasi dan konsep dalam membangun pesantren secara khusus, serta sektor lain secara luas.
"Memang ini menjadi langkah yang baik bagi kami bisa nantinya berkolaborasi dengan Promedia Teknologi, dalam membangun Jember 5 tahun ke depan," tandasnya.
Sementara itu, CEO Promedia Teknologi Indonesia Agus Sulistriyono menerangkan bahwa Promedia didirikan salah satu visinya untuk turut serta membangun negeri lewat pembukaan lapangan kerja.
"Lewat teknologi yang kami punya, ingin kontribusi ke pesantren dengan membangun konsep satu pesantren, satu inkubator content creator. Para santri bisa mensyiarkan ilmu yang dipelajari bagi masyarakat umum," katanya.
Dalam inkubator content creator ini, para santri diberikan bekal pelatihan membuat konten dalam format text dan video.
Setelah itu, dipublish ke platform website dan sosial media yang langsung dikelola oleh para santri.***