METROPOLITAN.ID - Pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil Wali Kota Bogor akan dibuka pada akhir Agustus ini. Sejumlah kandidat telah mengantongi surat tugas partai untuk maju dalam bursa pemilihan wali kota (Pilwakot) Bogor 2024. Lantas siapa saja yang akan meramaikannya?
Pilwakot Bogor semakin mendekati titik terang. Kontestasi politik kemungkinan besar akan mengerucut pada tiga poros utama.
Pertama, poros koalisi PAN, Demokrat dan PSI yang solid mengusung Dedie A Rachim sebagai wali kota nya. Koalisi Bogor Maju (KBM) ini juga mendapat sinyal dukungan dari Golkar.
Hal ini diperkuat dari kode restu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto kepada bakal calon wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat hadir dalam acara Harlah Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) ke-46 di Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Sabtu 1 Juni 2024.
Kedua, poros PDIP yang memiliki kesamaan dengan PPP dan PKB untuk mengusung Raendi Rayendra maju di bursa Pilwakot Bogor.
Terakhir, poros koalisi PKS yang secara bulat menyodorkan nama Atang Trisnanto dan menyisakan partai Nasdem yang sudah mendeklarasikan diri mengusung Sespri Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah. Dua partai itu bisa saja berkoalisi.
Atau peluang Nasdem bergabung dengan poros yang didukung PPP juga terbuka. Mengingat kedua partai itu memiliki ketertarikan sendiri pada figur Sendi Fardiansyah.
Pengamat Politik Universitas Djuanda (Unida) Bogor, G. Goris Seran menilai dinamika politik Kota Bogor masih dinamis.
Sehingga, prediksi tiga poros di Pilwalkot bisa saja terjadi. Apalagi jika ditarik ke Koalisi Indonsia Maju (KIM) yang lebih dulu terbentuk di pusat.
Menurut Seran, DPP memiliki otoritas dalam memutuskan siapa figur yang akan direstui maju di kontestasi Pilkada Kota Bogor.
Hal ini diyakini akan berdampak pada pembentukan koalisi parpol yang akan mengusung calon. Terlebih, sejumlah kandidat potensial telah mengatongi surat tugas partai.
Sebut saja, Atang Trisnanto yang sudah mengantongi rekomendasi dari PKS. Jenal Mutaqin juga dapat rekomendasi dari Ketua Umum Gerindra. Dan, Sendi Fardiansyah mendapat rekomendasi dari NasDem dan penugasan dari PPP.
Sedangkan Dedie A Rachim mendapat penugasan dari PAN. Rusli Prihatevy juga mendapat penugasan dari Golkar. Begitu juga dengan Raendi Rayendra yang mendapat penugasan dari PKB dan PPP.
Koalisi Bogor Maju yang terdiri dari PAN, Golkar, Demokrat, PSI bisa saja mengusung Dedie-Rusli. Tapi, KBM ini terus menggoda Gerindra yang sudah merekomendasikan JM sebagai calon pilwalkot untuk bergabung.