Minggu, 21 Desember 2025

Respons Cepat! Tim Relawan Rena Da Frina Bantu Warga Bogor Atasi Masalah Akses Layanan Kesehatan

- Kamis, 17 Oktober 2024 | 16:23 WIB
Tim relawan perempuan pemenangan calon wali kota (Cawalkot) Bogor, Rena Da Frina respon cepat aspirasi warga Kota Bogor (Doc.Pribadi)
Tim relawan perempuan pemenangan calon wali kota (Cawalkot) Bogor, Rena Da Frina respon cepat aspirasi warga Kota Bogor (Doc.Pribadi)

METROPOLITAN.ID - Tim relawan perempuan pemenangan calon wali kota (Cawalkot) Bogor, Rena Da Frina merespon cepat aspirasi warga Kota Bogor, Ibrohim terkait aduan sulitnya akses layanan kesehatan bagi keluarganya .

Tim relawan, yang dipimpin oleh Indah dan Pupun, langsung turun tangan memvalidasi seluruh kronologi masalah yang dihadapi oleh Ibrohim.

Masalah tersebut berfokus pada pembaruan data layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bagi Ibrohim dan keluarganya.

Baca Juga: 5 Pemain Yang Lakukan Debut untuk Timnas Jerman pada Oktober 2024

Setelah melalui proses validasi, tim relawan berhasil menyelesaikan permasalahan administratif tersebut, termasuk memperbarui status BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) milik Ibrohim dan keluarganya.

Kartu BPJS Kesehatan PBI yang telah diperbarui kemudian diserahkan kepada keluarga Ibrohim, sehingga anaknya, Selaras, yang berusia 14 tahun, bisa segera menjalani operasi medis.

Ibrohim, seorang ayah berusia 50 tahun yang tinggal di Jalan Tugu Wates, Sukaresemi, Kecamatan Tanah Sareal, mengungkapkan rasa bahagianya setelah masalah yang dihadapinya akhirnya dapat diselesaikan.

Baca Juga: Pasangan Dokter Rayendra-Eka Maulana Temukan Persoalan Pembayaran Guru Ngaji Tidak Merata di Kedung Halang

"Saya bahagia dan sangat lega. Selaras akhirnya bisa dioperasi. Saya sangat terharu dengan jerih payah ibu-ibu tim pemenangan cawalkot Bogor Rena Da Frina yang telah membantu kami," ucap Ibrohim, Kamis 17 Oktober 2024.

Menurut Ibrohim, setiap pemimpin di Kota Bogor seharusnya memprioritaskan hak warganya untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai.

Namun, dalam kasusnya, Ibrohim merasa, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor justru mempersulit proses pembaruan data BPJS Kesehatan, yang seharusnya menjadi tanggung jawab Pemkot.

Baca Juga: Meta Lakukan PHK Lagi, Unit Bisnis WhatsApp dan Instagram Jadi Sasaran!

Kesulitan yang dialami Ibrohim bermula dari ketidaktahuannya tentang prosedur pembaruan data BPJS Kesehatan.

Sebagai seorang buruh harian lepas, Ibrohim mengaku tidak bisa meninggalkan pekerjaannya untuk mengurus pembaruan data, karena jika ia tidak bekerja, maka ia tidak akan mendapatkan penghasilan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X