METROPOLITAN.ID - Calon Wali Kota (Cawalkot) Bogor, Rena Da Frina, mengungkapkan niatnya untuk memperjuangkan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang khusus mengelola perparkiran.
Menurut Rena, dengan adanya BUMD perparkiran, pengelolaan parkir dapat dilakukan secara optimal di berbagai lokasi strategis di Kota Bogor.
Dengan begitu, lanjut Rena, penataan lokasi parkir yang dimilik BUMD perparkiran juga mengarah untuk memberi tambahan Pendapatan Asli daerah (PAD) keuangan kepada Kota Bogor.
Baca Juga: Desa Walahar Karawang Targetkan Realisasi ADD 100 persen pada November 2024
“Jadi nantinya area parkir di Kota Bogor tidak semrawut lagi letaknya. Kalau dikelola BUMD perparkiran pasti mencari lokasi yang tepat dan manajemennya pengelolaan usahanya tertata,” jelas Rena seperti keteranganya, Selasa 22 Oktober 2024.
Rena menjelaskan kantong-kantong parkir yang dikelola secara profesional oleh BUMD akan berperan dalam mengurangi kemacetan.
Ia juga menyebut, Kota Bogor bisa memiliki kantong parkir di dekat pusat keramaian untuk mendukung kelancaran lalu lintas.
Baca Juga: Kopi Tubing Bogor, Tempat Nongkrong Cozy dengan Pemandangan Alam yang Menenangkan
“Kalau dekat sekitar pusat keramaian dibangun usaha perparkiran profesional, maka warga Kota Bogor dan pendatang punya rasa nyaman menitipkan kendaraannya sementara. Tidak lagi di parkir liar tepi jalan yang membuat macet,” tukas Rena.
Oleh sebab itu, kata dia, melalui kehadiran BUMD perparkiran selain membantu solusi macet, juga ikut menambah potensi pendapatan daerah karena berorientasi bisnis.
Pasalnya, persoalan kemacetan di Kota Bogor memerlukan berbagai solusi untuk mengatasinya agar segera tuntas.
Baca Juga: Tempat Wisata Pinus Ecopark Bogor, Camping Seru Menikmati Pemandangan Kebun Teh buat Healing
Di mana, berdasarkan riset Global Traffic Scorecard 2021 yang dilakukan oleh INRIX, Kota Bogor menempati peringkat kelima sebagai kota termacet di Indonesia.