“PKB mungkin saat ini mendapatkan dukungan semua partai, lintas partai. Dan kondisinya juga sekarang ini baik baik saja, harmonis lah dan tidak ada kendala,” kata dia.
Baca Juga: Muluskan Pencalonan, Sendi Fardiansyah Daftar jadi Kader Partai Gerindra
Diketahui, calon bupati makin banyak bermunculan yang makin masif memperkenalkan diri pada masyarakat secara tatap muka langsung maupun melalui gambar.
Namun hingga kini, belum ada calon yang berpasangan.
Sejauh ini, nama Ade Ruhandi alias Jaro Ade selalu menduduki posisi teratas di berbagai survei.
Baca Juga: 5 Hal Terpenting dan Paling Berpengaruh Untuk Jalan Cerita pada Anime Naruto
Dari hasil survei yang dilakukan LS Vinus periode Juni 2024, elektabilitas Jaro Ade menembus 35,56 persen. Hanya Rudy Susmanto yang sedikit mampu mengimbangi dengan 22,69 persen.
Elektabilitas Rudy Susmanto yang saat ini menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bogor lebih baik dibandingkan elektabilitas mantan Bupati Bogor, Iwan Setiawan.
Elektabilitas Ketua DPC Partai Gerindra itu lebih kecil dari Rike Iskandar (Akew) dan Sulhajji Jompa.
Baca Juga: Geger! Seorang Wanita Ditemukan Tewas Terbakar Bersama Motornya di Barito Timur, Kalteng
Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Yusfitriadi memprediksi, jika Jaro Ade dipasangkan dengan Elly Rachmat Yasin, maka potensi menang akan sangat besar.
Meski nantinya akan terjadi pecah kongsi antara Partai Golkar dengan sejumlah partai politik yang sudah menyatakan diri mengusung Jaro Ade, namun tidak sejalan dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selaku pengusung Elly Rachmat Yasin.
Parpol itu diantaranya Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat dan lainnya.
“Kalau Jaro Ade berpasangan dengan Elly Yasin peluang menang sangat besar. Dan penantang atau lawan terberatnya adalah Rudy Susmanto. Karena Rudy Susmanto yang akan mendapat rekomendasi dari DPP Gerindra sebagai calon bupati Bogor," katanya.
Namun begitu, Jaro Ade-Elly Yasin akan tetap unggul dan memenangi Pilkada Kabupaten Bogor.