Minggu, 21 Desember 2025

Pemkab Bogor Susun RPJMD Teknokratik 2025-2029, Pedoman Bagi Calon Bupati Menyelesaikan Persoalan di Kabupaten Bogor

- Selasa, 9 Juli 2024 | 16:00 WIB
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika.
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika.

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengaku tengah menyusun Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Teknokratik 2025-2029.

RPJMD Teknokratik ini nantinya dapat menjadi pedoman bagi Calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor 2024 untuk menyelesaikan persoalan yang ada di Kabupaten Bogor.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan, RPJMD Teknokratik tersebut disiapkan untuk pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada 2024.

"RPJMD Teknokratik saat ini sudah mengerucut dan berbicara program. Ini sedang kami susun untuk nantinya diserahkan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan menjadi bagian dari bahan visi misinya bupati terpilih," kata Ajat Rochmat Jatnika pada Selasa, 9 Juli 2024.

Dalam penyusunan RPJMD tersebut, menurut Kepala Bappedalitbang, sejumlah persoalan yang menjadi prioritas di Kabupaten Bogor dimasukkan. Mulai dari sektor kesehatan hingga pendidikan.

Setelah tersusun dengan baik, Ajat Rochmat Jatnika menyebut, RPJMD Teknokratik tersebut akan menjadi patokan bagi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih.

"Nah RPJMD Teknokratik yang disusun oleh eksekutif ini dijadikan patokan yang nantinya diseimbangkan dengan visi misinya pasangan Bupati terpilih. Misal akan ngasih bansos dan lainnya nah itu nanti dimasukkan untuk disesuaikan," ucap dia.

Kepala Bappedalitbang menyebut janji politik pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih harus dimasukkan ke dalam RPJMD Teknokratik tersebut. Namun dengan catatan tidak boleh menyimpang dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

"Visi misinya nanti bisa ditambahkan dan disesuaikan untuk dimasukkan ke RPJMD tapi tidak menyimpang dari RPJPD. RPJMD 2025-2029 itu adalah tahap satu untuk membangun pondasi yang berkeadilan atau berkelanjutan," imbuh Ajat Rochmat Jatnika.

Disisi lain, Kepala Bappedalitbang menjabarkan, dalam RPJDM Teknokratik ini nantinya akan menjadi gambaran yang diutamakan sebagai pondasi di RPJPD tahap pertama.

“Nah kita pertama terkait dengan transformasi ya harapannya nanti program-program yang akan terlihat adalah kaitan dengan transformasi ekonomi, digital dan lain-lain yang kita modernisasi ke arah digital semua,” ungkap dia.

Selain tahap modernisasi, Ajat Rochmat Jatnika juga menyebutkan, dengan wilayah Kabupaten Bogor yang terbilang luas maka kesenjangan sosial atau keadilan masih terlihat jelas, antara wilayah pusat pemerintahan dengan beberapa wilayah yang berada di perbatasan.

“Nanti harapannya di RPJMD itu harus bagus karena rentang kita kejauhan. Kalau kita kan bicaranya tentang rentan kendali yang terlalu jauh, maka harus ada pemekaran untuk peningkatan pelayanan dan pembangunan, nah itu yang kita rencanakan, kalo di Pansus langsung menunjuk DOB,” beber dia.

Ajat Rochmat Jatnika juga menyampaikan amanat atau saran yang diberikan langsung oleh tim pansus RPJPD berkaitan dengan Daerah Otonom Baru (DOB)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X