METROPOLITAN.ID - Lembaga Visi Nusantara Maju belum lama ini merilis hasil survei pemilihan wali kota dan wakil wali kota Bogor 2024.
Hasilnya, dari lima pasangan calon yang bertarung di Pemilihan Wali Kota atau Pilwalkot Bogor, elektabilitas pasangan Dedie Rachim - Jenal Mutaqin bertengger di posisi puncak dan pasangan Rena Da Frina - Ahmad Teddy Risandi berada di posisi buncit.
Berikut elektabilitas calon wali kota dan wakil wali kota Bogor pilihan masyarakat hasil survei Lembas Visi Nusantara Maju:
- Dedie Rachim - Jenal Mutaqin: 44,38 persen
- Sendi Fardiansyah - Melli Darsa: 20,38 persen
- Raendi Rayendra - Eka Maulana: 17,75 persen
- Atang Trisnanto - Annida Alivia: 4,25 persen
- Rena Da Frina - Ahmad Teddy Risandi: 3,25 persen
Selain itu, masih ada 8,25 persen responden yang belum menentukan pilihan dan 1,74 persen menyatakan tidak ada pilihan.
Hasil survei tersebut juga memotret alasan memilih pasangan calon di Pilwakot Bogor 2024.
Sebanyak 63,93 persen responden memilih karena popularitas, 11,19 persen karena program kerja, 6,22 persen karena kepribadian, 3,98 persen karena partai, 2,74 persen karena bersih dari korupsi, 0,25 persen karena agama, dan 11,69 persen mimilih karena alasan lainnya.
Saat disodorkan pertanyaan “Apakah Anda Akan Mengubah Pilihan” untuk memotret konsistensi pilihan, sebanyak 44,25 persen menyatakan iya. Lalu 47,28 persen menyatakan tidak, dan 7,75 persen menjawab tidak tahu.
Survei ini dilakukan pada rentang waktu 4-8 September 2024 dengan metode Cluster Random Sampling menggunakan teori Slovin dalam pengambilan sampling.
Ada 800 responden yang dilibatkan dengan margin of error sebesar 4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Instrumennya sendiri model tertutup dan wawancara dilakukan secara tatap muka.
“Yang pasti analisisnya dalam perspektif elektabilitas, ke depan masih sangat berpotensi bergeser, dikarenakan beberapa faktor. Pertama, masih ada waktu. Masih ada waktu sekitar dua bulan lagi bagi para paslon untuk bisa mengambil simpati masyarakat sampai pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara,” ujar Founder Lembaga Studi Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi.
Baca Juga: Hantam Pembatas Jalan dan Tiang PJU, Honda HRV Terpental Tabrak Dua Mobil di Kota Wisata Gunungputri