METROPOLITAN.ID - Belum lama ini salah satu warga Kecamatan Maniis, menerima kartu sakti dari salah satu pasangan calon Bupati Purwakarta dan Wakil Bupati Purwakarta.
Kartu sakti itu diklaim bisa digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya untuk berobat gratis.
Seorang warga Kecamatan Maniis yang meminta namanya tidak disebutkan itu menceritakan bahwa awalnya dia menerima kartu itu dari kepala desa yang membagikan kepada sejumlah warga belum lama ini.
Baca Juga: Permudah Pelayanan, RSUD Leuwiliang Terapkan Digital Claim BPJS, Ini Manfaatnya
Kemudian, pada beberapa hari yang lalu warga tersebut mengalami sakit dan dilarikan ke salah satu rumah sakit di Purwakarta untuk mendapat perawatan medis.
Usai mendapat perawatan medis, petugas menanyakan pembayaran biaya perawatan akan menggunakan biaya umum atau BPJS. Kemudian, warga tersebut menunjukan kartu sakti yang didapat dari kades.
Secara halus, petugas rumah sakit pun menjelaskan kepada pria berusia 30 tahun itu bahwa kartu tersebut tidak bisa digunakan untuk berobat.
Warga tersebut menceritakan, saat dirinya mendapat kartu tersebut dari kades, sang kades menyebut bahwa kartu tersebut bisa langsung digunakan tanpa harus menunggu Paslon pemilik kartu sakti itu menjadi Bupati.
"Saya dapat kartu ini untuk berobat gratis dari salah satu Paslon, katanya ini bisa dipakai saat kita sakit, berobat gratis. Pas saya pakai, ini saya lagi di rumah sakit ternyata kartu ini tidak bisa digunakan. Saya merasa kena prank," ucapnya, Sabtu 19 Oktober 2024.
Dalam situasi itu, warga tersebut mulai panik bagaimana menyelesaikan biaya dan administrasi yang rumah sakit.
Beruntung, dirinya dihampiri oleh beberapa rekannya yang bersedia membantunya untuk menyelesaikan pembayaran biaya perawatannya di rumah sakit. (Aik)