METROPOLITAN.ID - Isu mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi sorotan publik.
Setelah berbagai spekulasi dan tuntutan dari masyarakat, akhirnya Jokowi mengambil langkah dengan menunjukkan secara langsung ijazah pendidikannya kepada sejumlah wartawan.
Namun alih-alih meredam polemik, langkah tersebut justru menuai kritik tajam. Salah satunya pakar telematika sekaligus mantan politisi, Roy Suryo.
Baca Juga: Daftar Harga iPhone Terlengkap Semua Seri untuk April 2025, Terbaru Ada iPhone 16 Series
Ia menyayangkan, tindakan Jokowi yang disebutnya justru menimbulkan tanda tanya baru karena tidak membiarkan wartawan melakukan peliputan secara terbuka dan transparan.
Dalam proses penunjukan dokumen ijazah tersebut, wartawan yang hadir tidak diberikan kebebasan penuh.
Menurut laporan, sejak tiba di kediaman Jokowi, para awak media sudah diminta untuk menyerahkan ponsel mereka di gerbang depan.
Artinya, tidak ada satu pun dokumentasi berupa foto ataupun video yang dapat dibawa keluar dari pertemuan tersebut.
Roy menilai prosedur ini justru merupakan kemunduran besar dalam keterbukaan informasi publik, terutama dalam konteks seorang kepala negara yang semestinya memberi teladan dalam praktik transparansi.
“Mosok wartawan kembali disuruh hanya melihat, menghafal, dan menceritakan apa yang sangat terbatas diketahui hanya melalui panca indranya,” kritik Roy dalam pernyataannya, dikutip dari suara.com.
Baca Juga: Barcelona Pertimbangkan Perpanjangan Kontrak Hansi Flick usai Performa Gemilang Musim Ini
“Apalagi jelas betul bahwa sesampainya di dalam, para awak media tersebut sama sekali tidak diperbolehkan memotret dan hanya diperlihatkan sekilas saja,” tambah dia.