METROPOLITAN.ID - Perseteruan panas antara influencer muda diaspora Denmark, Salsa Erwina Hutagalung, dengan Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni, kembali memasuki babak baru.
Setelah sebelumnya menantang Sahroni berdebat terbuka soal ucapannya yang menyebut “orang tolol sedunia”, kini Salsa mengaku keluarganya di Pamulang, Tangerang Selatan, mulai mendapat intimidasi. Hal itu ia ungkapkan dalam unggahan video terbarunya di Instagram.
“Aku dapat laporan dari wartawan bahwa tim Ahmad Sahroni sudah bergerak ke Pamulang. Pamulang itu asal aku di Tangerang Selatan, teman-teman, jadi keluarga aku masih di Pamulang nih,” ujar Salsa dengan nada serius.
Tak main-main, Salsa melontarkan ancaman keras kepada Sahroni maupun pihak manapun yang berani mengganggu keluarganya di Indonesia. Ia menegaskan siap mencari dukungan internasional untuk menggulingkan politisi NasDem itu.
Baca Juga: Siapa Salsa Erwina Hutagalung? Jadi Sorotan Usai Tantang Debat Ahmad Sahroni Soal Tunjangan DPR
“Sampai kalian berani-berani mengganggu keluarga aku di Indonesia, akan aku cari support internasional, aku gulingkan kalian. Ingat ya, aku bukan orang bodoh dan aku bukan orang miskin,” tegasnya.
Salsa bahkan menegaskan bahwa latar belakang akademik dan kariernya memberinya akses luas untuk mencari dukungan global.
“Aku lulusan hubungan internasional dan business development yang sangat handal di dunia. Jadi untuk sekedar mendapatkan support internasional nggak susah buat aku,” katanya penuh keyakinan.
Selain menyinggung intimidasi keluarga, Salsa juga kembali mengkritik gaya hidup Sahroni yang dikenal kerap memamerkan kekayaan. Ia menilai uang tidak bisa membeli empati, keberanian, maupun akuntabilitas seorang wakil rakyat.
“Uang sebanyak itu nggak bisa membeli kamu keberanian, nggak bisa membeli kamu nyali, nggak bisa membeli kamu akuntabilitas untuk bertanggung jawab sama perkataan kamu,” ucap Salsa.
Baca Juga: Ahmad Sahroni Ogah Debat Usai Sebut Ide Bubarkan DPR Ide Orang Tolol Sedunia
Salsa juga turut menyinggung Sahroni yang tak berani datang dalam ajakannya debat, tetapi bisa menonton semua postingannya di Instagram.
Dia berharap, keberadaannya bisa mengajari Sahroni tentang cara berargumen baik yang didasari data, logika, dan dengan empati terhadap penderitaan yang dirasakan masyarakat.
"Apakah uang kamu yang sebanyak itu nggak mampu membeli kamu empati. Teman-teman lihat nih ya, uang bukan segalanya. Orang yang uangnya udah nggak ada serinya, yang petantang petenteng pamer kekayaan di tengah kemiskinan masyarakat, dan mati empatinya ternyata nggak bisa membeli dia keberanian untuk bisa bertanggung jawab sama-sama kata-katanya sendiri loh," ujarnya.