METROPOLITAN - Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bogor Heri Firdaus meminta masyarakat tidak mudah termakan isu hoax alias bohong. Sebab, belakangan bertebaran informasi bohong yang mengarah pada tindak radikalisme dan berpotensi memecah belah persatuan anak bangsa.
Seperti yang kerap terjadi pada tahun politik dan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dewasa ini. “Semua pihak harus menahan diri dari segala bentuk provokasi, sehingga potensi konflik horisontal bisa dihindari,” kata Heri saat ditemui Metropolitan di Kantor DPC PKB, kemarin.
Menurut Heri, masyarakat harus bijak dan cerdas dalam menyaring setiap informasi yang masuk. Jika dirasa ada yang mengarah ke tindak provokasi segera konfirmasi dan lakukan pengecekan terhadap sumber informasi itu. Sehingga bisa dipastikan apakah benar atau hanya hoax.
“Informasi hoax ini sangat masif ditebar. Termasuk di sosial media dengan segala ujaran kebencian (hate speech). Masyarakat harus cek and ricek terlebih dulu dalam menelan informasi. Jangan ditelan begitu saja,” pesan pria yang biasa disapa Cak HF ini.
Mengatasi hal tersebut, PKB Kota Bogor rutin kampanye untuk menyuarakan persatuan agar ketika ada ajakan yang mengarah pada perpecahan harus menahan diri dan tidak termakan isu.
“Kami kampanyekan di sosial media maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kalau dibiarkan ini bisa bahaya, makanya perlu kampanye yang masif agar masyarakat tercerahkan,” terang Heri.
Untuk memutus mata rantai berita hoax, Heri pun mengajak masyarakat melaporkan situs ataupun akun penyebar berita hoax ke pemerintah melalui saluran yang sudah disediakan. Dengan begitu, pemerintah bisa segera menutup sumber tersebut.
“Intinya, semua pihak harus lebih peka dan tidak ikut menyebarkan berita bohong. Cukup sampai di kita saja jika mendapat informasi hoax, selebihnya laporkan,” tegasnya.
(fin/c/ram/py)