METROPOLITAN – Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Kecamatan Bogor Barat kemarin menggelar kegiatan sosial berupa fogging dan politik di dua kelurahan di Kecamatan Bogor Barat. Fogging dilakukan atas permintaan warga yang khawatir terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), karena banyaknya nyamuk yang berkembang. Sedangkan kegiatan politik yakni mendekatkan sosok bakal calon walikota dari Partai Gerindra ke masyarakat.
Ketua PAC Gerindra Bogor Barat Endang Supriatna Saputra mengatakan, fogging sudah dilakukan di dua kelurahan yakni Pasirmulya dan Situgede dua hari kemarin. Sudah ada dua warga yang terkena DBD, sehingga warga khawatir ikut terjangkit. Tanpa menunggu lama, pengurus PAC langsung menggerakkan anggotanya turun langsung membantu masyarakat lewat fogging.
Selain fogging, Endang dan kader Gerindra lainnya juga memperkenalkan Ketua DPC Gerindra Kota Bogor Sopian Ali Agam. Sebab, nama Sopian digadang-gadang bakal meramaikan bursa Pemilihan Walikota (Pilwalkot) 2018. Apalagi, kabar yang berkembang Sopian akan diduetkan dengan Bima Arya yang juga politisi asal PAN. “Jadi selain kerja sosial, kami juga mengenalkan Kang Sopian melalui stiker dan brosur ke masyarakat,” paparnya.
Endang melanjutkan, masyarakat merespons baik langkah PAC Gerindra Bogor Barat yang berinisiatif melakukan fogging. Pengurus RT/RW selaku pihak terkait ikut juga bergabung dalam kegiatan sosial ini. “Masyarakat memang membutuhkan dan kami coba tanggap berkoordinasi dengan ranting sampai ke DPC. Kami juga meminta izin RT/RW untuk fogging ini. Alhamdulillah diterima dengan baik,” katanya.
Ke depan, Endang berharap kegiatan sosial seperti ini bisa terus dilakukan Gerindra. Selain memberikan manfaat, kegiatan seperti ini juga ikut menggerakkan kader Gerindra menjadi lebih solid. “Semuannya merasa tergerak ketika ada kegiatan seperti ini dan ini bagus untuk penguatan organisasi partai,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kota Bogor Sopian Ali Agam menyambut baik kegiatan yang dilakukan PAC Bogor Barat. Dia berharap semua kader Gerindra di seluruh tingkatan ikut berkontribusi untuk masyarakat. “Kegiatan untuk masyarakat seperti ini memang menjadi agenda rutin. Kami juga ada pendidikan politik Paradoks Indonesia dan Revolusi Putih. Mudah-mudahan terus berlanjut,” pungkasnya. (fin/b/ram/py)