Dua tokoh yang aktif di bidang sosial kemasyarakatan Sugeng Teguh Santoso (STS) dan Bagus Karyanegara (BK) menyampaikan keinginannya untuk maju pada Pemilihan Walikota (Pilwalkot Bogor) 2018. Keduanya mengaku telah sampai pada beberapa titik kesamaan untuk membangun Bogor yang lebih baik.
“SAYA bersyukur bisa bertemu Bagus Karyanegara. Dari pembicaraan dengannya ada kesepahaman dan keinginanan membuat situasi Bogor menjadi lebih baik dan kelompok masyarakat bisa terlayani lebih maksimal,” kata Sugeng kepada Metropolitan saat ditemui di Bogor, kemarin.
Menurutnya, kesamaan tersebut bisa dimaknai sebagai keinginan maju di pilwalkot. Terlebih Sugeng yang juga Ketua Yayasan Satu Keadilan (YSK) sudah bekerja untuk Bogor lebih dari lima tahun sejak 2012. Sugeng dikenal memiliki keberpihakan kepada mereka yang tertindas dan butuh bantuan hukum. “Setelah itu ada beberapa pemikiran dari teman-teman yang menyarankan melakukan perubahan dari sisi politik karena akan lebih besar dampaknya. Saya pertimbangankan usul baik itu dan saya sampaikan akan ikut kontestasi Pilwalkot 2018,” terangnya.
Terkait posisi F1 atau F2, Sugeng mengaku belum ada pembicaraan ke arah sana. Yang pasti, keduanya telah memiliki kesamaan seperti visi, ideologi kebangsaan, keberpihakan kepada masyarakat dan semangat kerja yang melahirkan nilai-nilai keterbaruan. “Prinsip kami berdua yang penting kerja dan kerja, makanya peluang berdampingan sangat besar. Tapi perlu modal politik dan saya bukan pengurus partai hanya kader PDI Perjuangan. Saya harus bekerja di tengah masyarakat sesuai dengan spirit wong cilik dan semoga kerja itu bisa dilirik. Atau sebagai warga biasa saya akan coba jalur independen,” katanya. Sugeng mengaku masih banyak warga Kota Bogor, khususnya di bantaran sungai dan daerah rawan bencana hidup dalam ketakutan. Sugeng ingin menghadirkan rasa nyaman kepada mereka sebagai bentuk pemenuhan hak-hak hidup. Selain itu, dirinya ingin menghadirkan hak pekerjaan yang sama bagi seluruh masyarakat.
(fin/c/ els/dit)