METROPOLITAN - Setelah resmi membuka penjaringan bakal calon (balon) secara terbuka untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor 2018, DPC Gerindra Kabupaten Bogor kebanjiran telpon dari sejumlah tokoh masyarakat yang ingin mendaftar. Meski demikian, semuanya masih terlihat malu-malu lantaran belum ada satu pun yang memulai mengambil formulir penjaringan.
“Yang secara resmi mendaftar memang belum ada. Tapi baru beberapa hari dibuka sudah banyak yang telpon bahkan menyebutkan nama dan mengaku akan ikut mendaftar,” ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu Daerah (Bappda) Gerindra Kabupaten Bogor Adi Suwardi, kepada Metropolitan, kemarin.
Meski masih terbuka lebar bagi siapapun yang ingin mendaftar, Adi dengan tegas menutup pintu rapat-rapat bagi bakal calon yang sudah pernah mendaftar atau ikut penjaringan yang dibuka partai lain. Sebab, anggota DPRD Kabupaten Bogor ini ingin menjaring figur yang memiliki komitmen dan tidak asal ikut penjaringan.
“Saya ingin formulir pendaftar yang tiba di meja DPC punya kualifikasi bagus, bukan calon asal-asalan agar dapat memenangkan pertarungan di Pilbup Bogor 2018,” tandasnya.
Pendaftaran sendiri dibuka sejak 12 Juni – 4 Juli 2017. Siapapun yang ingin mendaftar bisa langsung mengambil formulir di kantor DPC Gerindra Kabupaten Bogor, Ruko Mansion KM 46, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong. Pendaftar hanya perlu melengkapi persyaratan administratif seperti warga negara Indonesia berusia 25 tahun ke atas, setia pada UUD 1945 dan Pancasila, ijazah minimal SMA/Sederajat, sehat jasmani dan rohani, bersedia dan komitmen terhadap kebijakan dan program partai Gerindra serta menyusun visi-misi, gagasan serta program untuk memajukan daerah secara kualitatif dan kuantitatif.
(fin/b/sal)