METROPOLITAN – DPC Demokrat Kota Bogor berharap pada pemilihan legislatif (pileg) 2019 Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Bogor Timur-Tengah yang saat dini masih digabung dapat dipisah menjadi pdua dapil. Partai berlambang mercy ini meminta KPU Kota Bogor melakukan pengkajian dan penilaian ulang tentang tpembagian dapil. Sebab dengan aturan kyang masih digabung seperti saat ini, sketerwakilan masyarakat Kecamatan Bogor Tengah tergolong sedikitdi lembaga legislatif itu.
Ketua DPC Demokrat Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan, harus ada pemerataan dan keadilan yang dilakukan KPU Kota Bogor mengenai pembagian Dapil Bogor Timur-Tengah. Sebab, secara politis masing-masing pengurus partaidi masing-masing kecamatan harus fokus dan dapat bekerja lebih ekstra. Sehingga,tumpang tindih administrasi antara dua kepengurusan yang berbeda seperti yang selama ini terjadi tidak terulang kembali. “Sistem kepengurusan parpol sudah memiliki kepengurusan sendiri di setiap kecamatan. Jadi memangsudah selayaknya Kecamatan Bogor Timur dan Tengah ini dipisah menjadi dua dapil, yang secara sosial budaya tentu akan positif,” ucapnya.
Usmar pun mengajak seluruh partai politik yangada di Kota Bogordapat mendukungKPU untukmelakukan kajian dan penilaian ulang atas simulasi pembagian Dapil Bogor Timur-Tengah ini. Dasar pemikirannya adalah, salah satunya tentangkarakteristik dan kepemerintahan dikedua kecamatan itu berbeda. “Di sela-sela fokus pilkada 2018 kita juga mengkaji ulang usulan pembagian dua dapil itu. Tetapi kita juga berharap parpol di Kota Bogor dapat sepaham untuk mendukung KPU melakukan kajian pemisahan itu,” imbuhnya.Menanggapi hal itu,KomisionerKPU Kota Bogor,Siti Natawati, menjelaskan bahwa jika wacana pemisahanDapilBogor Timur-Tengah merupakan hal yang saat ini tengah dibahas di KPU. Namun ia belum mengetahui apakah kedua dapil ini dapat dipisahkan atau tidak. Karena yang ia ketahui ada satu persyaratan untuk penentuan dapil itu, yakni kesetaraan. “Misalkan kesetaraan jumlah kursi seperti di empat dapil itu kursinya sepuluh. Sedangkan Bogor Timur-Tengah jika dipisahkan hanya menyisakan lima kursi, tentu itu kan tidak setara. Sehingga inilahyang jadi bahankajian kami saat ini,”tutupnya.
(rez/b/ram/run)