METROPOLITAN - Pemberian dukungan berlebihan terhadap salah satu bakal calon (balon) bupati saat pilbup Bogor, dikhawatirkan akan menimbulkan konflik. Sebab pada saat kampanye para pendukung salah satu calon mudah tersulut emosi hingga berujung pada kericuhan.
Guna menjaga situasi Kabupaten Bogor tetap kondusif, Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika mengimbau masyarakat agar tidak berlebihan dalam mendukung jagoannya saat pilkada serentak 2018 nanti. "Kita semua bersaudara. Tidak perlu kita sampai konflik. Nanti sudah pilkada yah sudah selesai begitu. Intinya jangan sampai berlebihan lah," kata Dicky saat ditemui di Pendopo Bupati Bogor, kemarin.
Dicky pun mengaku jika aparat kepolisian sudah melakukan pengamanan mulai dari awal persiapan pelaksanaan hingga pilkada 2018 selesai. "Untuk persiapan pengamanan semuanya sudah dilakukan mulai dari pengorganisasian, anggaran dana, dan sebagainya. Semuanya sudah siap," ujar kapolres.
Apabila nanti terjadi konflik, sambung Dicky, Polres Bogor akan menerjunkan anggotanya sesuai dengan kondisi di lapangan. "Dilihat dulu potensi kerawanannnya. Kalau untuk sekarang paling hanya beberapa yang mengawal di KPU. Nanti saat sudah kampanye, nah itu yang kita waspadai,” katanya.
Saat disinggung jumlah personil yang dilibatkan, Dicky mengatakan seluruh anggotanya akan ikut serta dalam pengamanan pilkada 2018. "Personilnya all out semua," tegas Dicky.
(cr3/ram/run)
